KARAWANG, Markaberita.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi melakukan aksi demo ke Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Karawang, Jalan Bypass, Kamis (22/09/2022) mulai pukul 10.00 WIB. Aksi demo untuk mendukung upaya hukum yang dilakukan SMSI Karawang terhadap 2 jurnalis, Gusti Sevta Gumilar alias Junot dan Zaenal yang dianiaya oknum PNS berinisial A.A.
“Kita dari Kabupaten Bekasi datang ke DPRD Karawang sebagai bentuk solidaritas kepada SMSI Kabupaten Karawang untuk mendesak Kapolri agar menekan Kapolres bertindak profesional dalam menangani kasus kekerasan terhadap wartawan,” kata Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni Ardon di depan gedung DPRD Kabupaten Karawang.
Dirinya mengutuk oknum PNS berinisial A.A dan kawan-kawannya karena telah melakukan penganiayaan dan penculikan terhadap Junot dan Zaenal.
Baca Juga: Solidaritas Pers Lawan Premanisme Lakukan Aksi Damai ke Pemkab Karawang, Kecam Premanisme Oknum PNS
“Saya akan mengawal kasus ini sampai polisi mengusut tuntas dan memproses pelakunya sesuai hukum yang berlaku”.
“Dalam hal ini, masyarakat yang tidak puas dengan pemberitaan pers seharusnya dapat menggunakan hak jawab, hak koreksi dan mengadu ke Dewan Pers, bukannya melakukan tindakan-tindakan kriminal seperti yang dilakukan oknum PNS pelaku kekerasan terhadap Junot dan Zaenal,” terang Doni Ardon.
“Oknum PNS itu juga melakukan perbuatan tidak terpuji dengan mencekoki Junot agar meminum air kencingnya,” timpal Suryo Sudharmo, selaku Wakil Sekretaris SMSI Kabupaten Bekasi. Hal tersebut, sebagaimana video pengakuan Junot yang viral di media sosial.
Lajut Wakil Bendahara Nurhasan, SMSI Kabupaten Bekasi sengaja datang ke Karawang untuk memberikan dukungan moral kepada korban kekerasan oknum, Junot dan Zaenal.
“Disini kita sederajat satu profesi, apakah itu wartawan, jurnalis, redaktur, pemred atau owner media semuanya tetap dalam kerangka Pers, maka kita datang beraama insan pers lainnya di Kabupaten Bekasi untuk bersatu dengan SMSI Kabupaten Karawang memperjuangkan keadilan untuk Junot dan Zaenal,” teriak Nurhasan.
Dalam audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Nurdin Peles selaku Ketua SMSI Kabupaten Karawang menyampaikan kekecewaannya terkait peristiwa tidak manusiawi yang dilakukan oknum pejabat Karawang.
Menurutnya tindakan oknum pejabat tersebut sudah di luar batas kemanusiaan.
“Mereka (oknum ASN) adalah orang berpendidikan tapi kelakuannya biadad sampai mencekoki Junot dengan air kecing, memukulinya, menendang dan melempar dalam keadaan tak sadar di jalan seperti binatang,” ucapnya.
Lalu, lanjut Peles, oknum ASN tersebut menculik Zaenal, menganiaya hingga tak sadarkan diri dan melemparkannya ke jalan.
“Saya minta Bupati dan Wakil Bupati memecat saudara A.A dan dan Ketua DPRD membuat petisi penonaktifan A.A sebagai PNS mulai hari ini,” tegas Peles disambut tepuk tangan dan teriakan demonstran.
Dalam pantauan wartawan, aksi demonstrasi berlangsung damai dan lancar.
Tampak hadir beberapa elemen organisasi wartawan dan organisasi perusahaan media serta Kasat Intel Polres Karawang. (Red)