Bupati Purwakarta Dinilai Gagal Rotasi 7 Orang Pejabat Bapenda Berbobot tidak Logis

Daerah85 Dilihat

Purwakarta, marka berita.idBapenda kabupaten Purwakarta realisasi Pajak Surplus mencapai Rp 40 Miliar, namun miris target pencapaian seolah – olah oleh tidak ada artinya dan tidak ada rasa ucap syukur terima kasih mengapa.?? Karena dari ke- 7 Orang Pejabat Bapenda Purwakarta Dimutasi secara segnifikan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu,mengapa bisa seperti ini,! Jelas mengundang pertanyaan.

Aneh yang mampu memberikan perestsi malah di rotasi ketempat yang tidak sesuai padahal sudah sangat jelas sekali pencapai dari bapenda purwakarta tembus di 40 milyar,apakah ini bukan prestasi yang sangat bagus,apakah bukan prestasi,untuk itu menyangkan dari ke 7 orang pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Purwakarta terdampak rotasi dan mutasi pada Rabu (10/10/2022).

Kepala Bapenda Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan bahwa tujuh orang yang terkena mutasi itu merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon III dan IV.

Baca Juga  Serah Terima Jabatan Kepala Lapas Cikarang: Veri Johannes kepada Imam Sapto Riadi

“7 pejabat (yang dimutasi), 3 orang pejabat eselon III itu sekretaris badan dan dua orang kabid, sedangkan 4 orang eselon IV yaitu Kasubbid Verifikasi dan Penetapan, Kasubbid Evaluasi dan Pelaporan, Kasubbid Analisa dan Pengembangan, serta Kasubbid subkoordinasi pelayanan,” kata Asep kepada.Minggu. (14/10/2022).

Asep mengaku, dia tidak tahu alasan ketujuh rekannya itu dimutasi, sebab putusan tersebut merupakan hak prerogatif Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

Saya tidak tahu, kalau itu ada di ranahnya beliau (Bupati Purwakarta), karena rotasi dan mutasi hak prerogatif pembina kepegawaian dalam hal ini bupati. Kalau itu saya tidak tahu,” ujar Asep.

Asep mengatakan, dia turut bersedih mengetahui ketujuh orang bawahannya itu kini dipindahtugaskan ke wilayah kecamatan.

Baca Juga  Bupati Tabalong Mendukung ULM Bangun Kampus ULM di Tabalong

“Ini yang saya sayangkan juga, empat orang eselon IV itu mutasinya ke kecamatan, jauh-jauh lagi. Sebagai pimpinan, sedih saya melihat anak-anak buah saya,” ungkapnya.

“Walaupun memang ASN kan ditempatkan di mana saja harus siap. Cuma sebagai pribadi, sebagai manusia, saya sedih melihat anak-anak buah saya yang harus jauh sampai ke kecamatan di pelosok,” imbuhnya.

Kini, Asep mengungkapkan, ketujuh pegawai Bapenda yang terkena rotasi dan mutasi itu mengisi berbagai posisi di dinas atau badan yang lain.

Ibu sekretaris badan jadi Kabag Ortala, Kasubbid Penataan dan Penilaian ke Dinas Perhubungan, Kabid Pengolahan Data dan Informasi ke Pemadam Kebakaran,” bebernya.

Red

Komentar