“Aneh bin ajib yang dulu jadi pemain sekarang menjadi pengawas, ada kemungkinan serta patut diduga Pengawas dalam hal ini Inspektorat ikut berperan serta menjadi pemain sekaligus pengawas.”
Jakarta,Markaberita.Id
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tahun lalu menyatakan Provinsi DKI Jakarta juara satu untuk laporan dugaan tindak korupsi dengan 585 pengaduan.
Data yang disiarkan oleh KPK adalah data yang bagus, karena menjadi alat ukur bagi para pejabat pemerintah di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini menjadi tanda tanya besar, kemana dan ada dimana Inspektorat DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Saefuloh Hidayat, ujar Zaldi Sonata selaku koordinator Lembaga Pendidikan Masyarakat Anti Korupsi (LPMAK).
Zaldi, salah satu tugas pokok dari Inspektorat Prov DKI Jakarta adalah membina dan mengawasi penyelenggaraan urusan pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta. “dengan juara 1 laporan dugaan korupsi di KPK, menunjukkan Inspektorat Prov DKI Jakarta lemah dalam menjalankan tugas pokoknya, sehingga Jakarta jadi juara 1.”
Tambahnya, LPMAK mengingatkan publik agar melawan lupa pada anggaran lem aibon sebesar 82 miliar, yang dimana saat itu yang menjadi Plt Kepala Dinas Pendidikan adalah Saefuloh Hidayat yang sekarang menjadi Kepala Inspektorat. “Aneh bin ajib yang dulu jadi pemain sekarang menjadi pengawas, ada kemungkinan serta patut diduga Pengawas dalam hal ini Inspektorat ikut berperan serta menjadi pemain sekaligus pengawas.”
Seperti kita ketahui Saefuloh Hidayat menjadi salah satu calon yang lolos seleksi administrasi untuk menduduki Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, untuk team seleksi harus benar-benar melihat segala unsur untuk Saefuloh Hidayat jangan sampai lolos masuk ke dalam tahap berikutnya karena sudah ada dugaan keterlibatan Saefuloh Hidayat dalam anggaran aibon yang sempat menggemparkan DKI Jakarta ditahun 2020. Red