Grafik Stunting Belum Turun, Koordinasi Antar Departemen Kurang

Profesor Zulkifli

Mantan Rektor Universitas Bengkulu Prof. Dr. H. Zulkifli Husin,. SE,. M.Sc.

 

Jakarta,Markaberita.id

Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah telah mengupayakan sejumlah hal guna menjaga harga telur ayam tetap stabil.

Hal menjaga harga telur ayam yang dilakukan oleh BAPANAS terkait BAPANAS akan menyalurkan bantuan pangan untuk keluarga yang terkena stunting, dimana rencana pemberian bantuan pangan oleh BAPANAS akan dilakukan pada akhir juni.

Bantuan pangan itu terdiri telur dan daging ayam untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Ditempat terpisah Proffesor Zulkfili Husin pada saat ditemui oleh awak media mengatakan, hubungan dengan harga telur yang bervariasi bahkan tinggi membuat BAPANAS harus turun tangan untuk ikut menjaga harga telur sekarang.

Baca Juga  Gelar Rapat Kerja, Aliansi Ormas Bekasi Siapkan 8 Kader sebagai Calon Legislatif

Tambahnya, rencana BAPANAS akan memberikan bantuan pangan yang berupa telur dan daging ayam untuk menekan bahkan menurunkan angka stunting tetapi terkendala dengan harga telur yang tinggi, BAPANAS jangan sampai buang waktu untuk menjaga kestabilan harga telur.

“BAPANAS jangan buang waktu untuk menjaga kestabilan harga telur ataupun pakan dan/atau sarana yang diperlukan oleh usaha peternakan,” tukas pria yang pernah menjabat Rektor Universitas Bengkulu.

Profesor Zulkfili, coba mengingatkan BAPANAS agar serahkan kestabilan harga telur kepada kementrian Perdagangan dan kecukupan produksi pakan maupun pupuk kepada kementrian Pertanian, Sehingga tugas BAPANAS bisa fokus hanya untuk menjamin bantuan pangan yang berupa telur maupun daging ayam yang diperlukan untuk menekan stunting, bisa dipenuhi secara teratur.

Baca Juga  Poros Dewan Kajian Jakarta, Pj. Gubernur Heru Budi Tidak Mempunyai Konsep Yang Terukur Untuk Menyelesaikan Problematika Jakarta 

“Antar departmen Diperlukan kerja sama, BAPANAS dengan kementrian Perdagangan dan kementrian Pertanian,” tutur Proffesor Zulkifli Husin.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *