Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof. Zulkifli Husin Penurunan Stunting Bisa Tercapai, Kalau Terjadi Singkronisasi Pemerintah Pusat Dengan Daerah

Nasional184 Dilihat

Trio

Menteri Bappenas RI Soeharso Manoarfa (kiri) Wapres RI KH. Mar’uf Amin (Tengah) Prof Zulkifli Husin Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (Kanan)

 

 

Jakarta,Markaberita.Id

Ketakutan dan rasa khawatir Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang 10 rencana pembangunan tidak tercapai termasuk masalah stunting, tetapi hal ini dibantah langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yakin penurunan stunting 14% pada tahun 2024.

“Menurut rapat koordinasi terakhir yang saya pimpin bahwa Insyaallah target stunting tercapai 14%,” kata Ma’ruf di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau.

Hal yang tidak jauh berbeda dikatakan oleh Proffesor Zulkifli Husin saat dihubungi media, tingkat stunting yang masih cukup tinggi, masih sekitar 21,6 % dari target 14 % seperti yang disampaikan Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa didepan DPR RI pada beberapa waktu yang lalu, hal ini sangat memprihatinkan kita semua.

Baca Juga  Bareskrim Selangkah Lagi Panggil Stella Mokoginta, Lq  Indonesia Law Firm Himbau Terlapor Kooperatif

Tambahnya, dalam hal timbul pertanyaan yang mendasar bagaimana usaha dan kerja keras yang harus dilakukan pemerintah untuk bisa menurunkan jumlah anak-anak yang terkena stunting dalam waktu cepat ?, kalau tidak cepat diselesaikan Kita selaku bangsa akan kehilangan generasi penerus bangsa,

“kehilangan generasi muda yang berkualitas ditambah lagi dengan anak-anak yang kehilangan berat badan sampai 7,7%.”

Tambah pria yang pernah menjabat ketua Forum Rektor  Indonesia (FRI) ini, pemerintah harus merancang dan melakukan effort yang luar biasa untuk mengatasi masalah stunting, mengatasi stunting secara frontal dengan pendanaan yang cukup dan dapat diimplementasikan dengan baik dibantu dengan aparat pelaksana yang berdedikasi dan komitmen untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia demi masa depan Indonesia. Bahkan untuk propinsi-propinsi yang kritis dan rawan stunting, dibutuhkan data yang akurat dan Kerjasama antara instansi dengan melibatkan pemerintah, aparat serta tenaga ahli di daerah-daerah seperti perguruan tinggi/kampus,  sehingga masalahnya bisa dilakukan dan diselesaikan secara simultan dalam waktu yang lebih singkat.

Baca Juga  H. Boksu mengajak masyarakat peduli terhadap ketransparasian dalam demokrasi dan pantau KPU

“Kalau mau turun lebih cepat, harus lebih banyak anggaran yang disediakan dan lebih banyak instansi pemerintah daerah, pusat,  aparat dan kampus yang dilibatkan dalam program stunting ini dari setiap daerah/provinsi yang menjadi target,” Tukas Proffesor Zulkifli.(Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *