Politisi Zulfan Lindan Mempunyai Keraguan Besar Terhadap Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden 2024

Gerkakan Mahasiwa Pelajar

Seminar Nasional Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan dengan tema ‘Meneropong Kepemimpinan Masa Depan’

 

Jakarta, Markaberita.id

Dalam pandangan Eks politisi Partai NasDem, Zulfan Lindan, Zulfan juga mengekspresikan keraguan besar terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam Pilpres 2024.

Situasi politik yang sering berubah menjadi salah satu alasan keraguannya. Saya mau tanya, kalian yakin enggak Anies mau jadi capres. Saya enggak yakin, saya paling nggak yakin dari dulu,” ungkap dia.

Selain itu, Zulfan mengamati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang cenderung berubah-ubah dalam dukungan politiknya. Ini menciptakan ketidakpastian dalam kontestasi politik, dan Zulfan tidak yakin sepenuhnya PKB akan mendukung Anies Baswedan.

Baca Juga  Ada yang Ditutupi, MA Tidak Umumkan Jadwal Sidang Saat Kasasi Ferdy Sambo Dkk

“Last minute bisa berubah. Apalagi kalau bicara PKB. Gampang sekali berubahnya,” terang Zulfan.

“Jadi siapa yang menyangka, kita lagi tidur enak-enak, besok-besok Anies tiba-tiba deklarasi dengan Cak Imin. Terus besok kita tidur lagi, Anies pisah dengan Cak Imin,” tandas dia.

Prabowo Subianto adalah calon presiden (Capres) ideal untuk Indonesia selanjutnya, berlawanan dengan citra keras yang dikenal publik.

Hal tersebut diungkap Zulfan, dalam acara Seminar Nasional yang dihelat oleh Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan dengan tema ‘Meneropong Kepemimpinan Masa Depan’ di Jakarta, Kamis, 21 September 2023.

Sementara itu, Ia pun bercerita sempat bertemu dengan Prabowo Subianto. Ia menilai pribadi Prabowo tidak seperti yang digambarkan masyarakat umum lainnya.

Baca Juga  Perusahaan : Lalai, Tak Mensupport Unsur keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Ketenagakerjaan

“Prabowo adalah sosok yang tenang, berbicara dengan santai, dan jauh dari gambaran pemimpin galak yang sering muncul dalam opini publik,”

Sementara itu, Ia pun bercerita sempat bertemu dengan Prabowo Subianto. Ia menilai pribadi Prabowo tidak seperti yang digambarkan masyarakat umum lainnya.

“Loh katanya Prabowo suka lempar asbak, pukul-pukul meja. Saya waktu ketemu dia kaya ketemu kyai. Sejuk, ngomongnya santai. Isu yang diluar itu nggak benar. Saya menyampaikan apa sesungguhnya yang kita alami, bukan yang ada di imajinasi kita untuk memojokan orang,” pungkasnya.(Red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *