Mengatasi Krisis Air Bersih, BPBD Kabupaten Bekasi Terus Berupaya Menyalurkan 135.000 Liter di Kecamatan Pebayuran

 

Kabupaten Bekasi – Markaberita.id

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi terus memperluas distribusi air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan pada musim kemarau di Kecamatan Pebayuran. Sejauh ini, telah disalurkan sekitar 135.000 liter air bersih guna mengurangi beban masyarakat dalam memperoleh pasokan air yang cukup. Selain itu, ratusan galon air mineral juga telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan minum warga.

 

Ahmad Syarifudin, sebagai Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih tersebut ditujukan bagi warga Desa Sumberurip dan Kelurahan Kertasari. Hingga saat ini, sekitar 275 Kepala Keluarga (KK) telah tercover oleh program tersebut.

Baca Juga  Momentum Halal Bihalal, Pemkab Bekasi Sampaikan Wacana Dua Hajat Besar

 

“Dari jumlah tersebut, 155 KK berasal dari Desa Sumberurip, sedangkan 120 KK berlokasi di Kelurahan Kertasari. Jumlah ini meningkat akibat terus berlanjutnya masa kemarau yang panjang,” ungkap Ahmad Syarifudin pada Jumat (20/10/2023).

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, beliau menambahkan bahwa sejak Oktober lalu, banyak sumber air alternatif yang menjadi kritis di kawasan tersebut. Biasanya, masyarakat mengandalkan sumur bor sebagai sumber air bersih.

 

Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak BPBD Kabupaten Bekasi bersama stakeholder terkait terus melakukan berbagai upaya baik jangka pendek maupun jangka menengah. Mereka bekerja sama untuk memastikan pasokan air bersih tetap tercukupi.

“Kami berencana melanjutkan distribusi bantuan air bersih dan BPBD telah memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan. Kami berharap agar semua sektor terus mendukung upaya ini hingga keadaan krisis air di Kabupaten Bekasi berakhir,” tambahnya.

Baca Juga  Jelang Idul Fitri 1445 H,Polsek Tanah Abang Gelar Monitoring Harga dan Persedian Sembako

Ahmad Syarifudin berharap bahwa semua pihak tidak merasa jemu untuk terus membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Hal ini mengingat kebutuhan akan pasokan air bersih semakin meningkat. Selain dukungan dari BPBD, donatur-donatur lain diharapkan dapat turut serta dalam memberikan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkannya.

Dalam situasi seperti ini, semua pihak perlu bekerja secara kolaboratif dan profesional untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan. Dengan demikian, diharapkan masalah tersebut dapat segera teratasi dan kehidupan warga bisa kembali normal.(red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *