Terima Sembako Ikan Busuk Plus Diminta  Ongkos Kirim KPM Bansos BPNT Jadi Ajang Bancakan Oknum Mafia Mensos Diminta Bertindak 

Purwakarta-Jabar || Markaberita.id

Beberapa warga di Desa Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta mengaku geram dengan adanya SEMBAKO di BANSOS BPNT periode November 2023 ini.

Menurutnya, “kami tahu kalau bansos BPNT sekarang bisa dicairkan melalui ATM milik kita, namun ATM nya di PUNGUT Ketua Kelompok, sampai saat ini masih di sana tidak diberikan ke kita, kalau banyak komplain kami di ancam akan dicabut bansosnya, ungkap beberapa warga sampaikan hal tersebut ke tim Bramastanews.com pada 17/11/2023.”

“Bansos kemarin kita dapat sembako lagi, sayangnya tidak sesuai dengan uangnya, jumlahnya kan seharusnya 400.000, tapi sembakonya jika di hitung banyak kurangnya, paling 300.000 an jumlah semuanya”

“Malah di sembako itu ada IKAN BUSUK sebanyak tiga ekor, akhirnya mubazir sebab kondisinya sudah tak layak untuk di makan, akhirnya kita buang, belum lagi kami diminta uang oleh ketua kelompok katanya untuk ongkos kirim, tambahnya kemudian.”

Ironis..Apa yang dialami KPM di wilayah Kecamatan Plered ini ternyata sama persis dengan yang di jelaskan beberapa KPM di Kecamatan Sukatani.

Usut punya usut ternyata ada nama yang sama yang muncul dimana berperan sebagai Penyuplai SEMBAKO untuk bansos BPNT di dua kecamatan tersebut.

Dalam menjalankan aksinya, oknum pemain bansos ini dipastikan bekerjasama dengan Ketua Kelompok Bansos dan Pemerintah Desa.

Di sisi lain pemungutan kartu KKS (ATM Bansos) libatkan pihak pemerintah desa yang jelas tak miliki hak dan kewenangan untuk lakukan hal tersebut, yang kemudian menggeseknya (mencairkan) dana bansos milik para KPM tanpa persetujuan.

Peranan pengumpulan ATM bansos milik KPM dilakukan Ketua Kelompok Bansos dan terkadang libatkan Aparat RT yang di duga atas persetujuan Kepala Desa.

Sebab kepastian jumlah Sembako yang dikirim pihak SUPPLIER di duga di sesuaikan dengan jumlah ATM yang sudah di kuasai oleh Ketua Kelompok.

Atas praktik oknum oknum tak bertanggungjawab tersebut, KPM jelas alami kerugian.

Selain dari jumlah komoditas sembako yang tidak sesuai nominal uang yang menjadi haknya, jenis SEMBAKO yang diterima juga terkadang tak sesuai selera dan kebutuhan KPM.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *