Markaberita.id
KOTA BANDUNG — Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi yang jadi visi misi pada RPJMD 2018-2023 telah tuntas.
Jabar Juara Lahir Batin merupakan konsep pembangunan yang dilakukan dengan pendekatan pro perubahan, kesetaraan, ekonomi kerakyatan dan golongan ekonomi lemah, lingkungan serta tata Ruang, dan pro pembangunan berkelanjutan.
“Perjalanan mewujudkan visi misi tersebut tidak pernah lepas dari kolaborasi dengan seluruh stakeholders pembangunan dengan menggunakan konsep segilima pentaheliks: _akademisi, _business, community, government,_ dan media,” ujar Iendra Sofyan dalam acara Bewara Jawa Barat (Beja) Vol. 1, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (9/1/2024).
Menurut Iendra, 2023 yang baru saja dilewati merupakan tahun penutup perjalanan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
Selama lima tahun tersebut, kata Iendra, terdapat beberapa capaian yang dirasakan. Seperti tingkat pengangguran terbuka yang sempat melonjak saat pandemi hingga 10,46 persen, mampu diturunkan menjadi 7,44 persen.
“Jabar berkontribusi besar sebagai provinsi penyumbang penurunan jumlah pengangguran terbanyak se-Indonesia yakni 300 ribu jiwa,” sebut Iendra.
Sementara laju pertumbuhan ekonomi (LPE) berhasil pulih dengan cepat pascapandemi 2022 bahkan tertinggi di Pulau Jawa, meski di 2023 sedikit terkontraksi.
Hal ini tidak lepas dari melemahnya sektor pertanian sepanjang 2023 disebabkan fenomena kekeringan (el nino). Kemudian, penduduk miskin yang secara jumlah naik pada 2021 sebanyak 4,2 juta jiwa, pada 2023 turun menjadi 3,89 juta jiwa.
Hal ini berarti sebanyak 310.000 penduduk miskin tidak lagi miskin dalam kurun dua tahun terakhir.
“Di sisi lain, perbaikan ketimpangan kesejahteraan masyarakat pada 2023 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemulihan kondisi ekonomi masyarakat lapis bawah dibandingkan tahun 2019,” sebutnya.
Menurut Iendra, selama periode 2018-2023 Indeks Pembangunan Manusia Jabar terus meningkat. Termasuk angka harapan hidup, harapan lama sekolah, dan rata-rata lama sekolah. Seluruh pencapaian pembangunan tersebut dibuktikan dengan 579 penghargaan yang diraih sepanjang periode 2018-2023.
“Sejumlah capaian tersebut kemudian menjadi agenda prioritas Pemdaprov Jabar di tahun 2024,” kata Iendra.
Menurut Iendra, Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jabar 2024-2026 memiliki lima sasaran pokok. Yakni, peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan ekonomi inklusif berkelanjutan, pemerataan pembangunan wilayah yang didukung infrastruktur berkualitas dan lingkungan berkelanjutan, serta demokrasi dan birokrasi berkualitas dan didukung inovasi daerah.
Khusus di sisi infrastruktur, lingkungan hidup, perhubungan, perumahan dan permukiman, sumber daya air, serta bina marga, akan menjadi prioritas utama pembangunan.
*HUMAS JABAR*
*Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar*
*Ika Mardiah*