Membangun Kesejahteraan Melalui Vertikal Garden Sayuran di RW 13, Sukun Malang

Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 13, Sukun Malang, mahasiswa Agribisnis Universitas Katolik Widya Karya tidak hanya mengejar tanggung jawab akademis, tetapi juga mengimplementasikan solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan hanya sekedar tanggung jawab mahasiswa untuk menyelesaikan studi. Ini adalah momen dimana mahasiswa memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Di RW 13, Sukun Malang, mahasiswa jurusan Agribisnis dari Universitas Katolik Widya Karya tidak hanya menunjukkan dedikasi mereka terhadap ilmu pertanian, tetapi juga membangun kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pembuatan vertikal garden sayuran.

Menggali Potensi Lingkungan

Dalam proses awal KKN, mahasiswa Agribisnis melakukan survei terhadap potensi lingkungan RW 13 Sukun Malang. Ditemukan bahwa lahan terbatas menjadi kendala utama untuk bercocok tanam. Hal ini menjadi titik awal inspiratif untuk menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya memberikan keberlanjutan pangan tetapi juga memanfaatkan ruang terbatas secara optimal.

Baca Juga  Ekowisata Mangrove Wonorejo Hadapi Tantangan Besar Akibat Sampah

Pentingnya pertanian perkotaan menjadi fokus dalam mengatasi masalah ini. Pertanian vertikal, khususnya vertikal garden, menjadi pilihan karena dapat diterapkan di berbagai ruang, termasuk halaman sempit di perkotaan. Selain memberikan solusi untuk masalah lahan, vertikal garden juga dapat meningkatkan kualitas udara dan memberikan keindahan estetika.

Implementasi Vertikal Garden Sayuran di Sukun

Image

Proses implementasi vertikal garden di RW 13, Sukun Malang melibatkan partisipasi aktif warga dan mahasiswa. Pembentukan tim kolaboratif menjadi kunci sukses dalam mewujudkan proyek ini. Mahasiswa Agribisnis tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tentang jenis sayuran yang cocok untuk ditanam secara vertikal tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengelolaan tanaman yang baik.

Baca Juga  Kripto Ambruk, Rupiah Melemah: Bagaimana Prospek USDT to IDR?

Pertemuan rutin diadakan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekaligus membentuk komunitas yang peduli terhadap pertanian perkotaan. Warga diajak aktif dalam proses perawatan dan pemeliharaan vertikal garden, menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap proyek ini.

Pemilihan sayuran yang ditanam disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi warga sekitar. Selain sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, juga ditanam tanaman buah mini seperti cabai dan tomat. Keberagaman jenis sayuran bertujuan memberikan variasi nutrisi dan menciptakan keberlanjutan pangan yang lebih baik.

Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan Melalui KKN

Kegiatan KKN mahasiswa Agribisnis Universitas Katolik Widya Karya di RW 13, Sukun Malang, menggambarkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam mengatasi tantangan pertanian perkotaan. Melalui pembuatan vertikal garden sayuran, bukan hanya memberikan solusi terhadap keterbatasan lahan tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat.

Baca Juga  Bittime Hadir di Coinfest Asia, Pengguna Baru Harian Naik 229%

Proyek ini tidak hanya tentang tanaman, melainkan juga tentang membangun komunitas yang peduli terhadap pertanian berkelanjutan. Kesinambungan proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat lain dan menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif.