PALI Sumsel,Markaberita.id-Pada bulan November 2023 lalu sempat diberitakan sebelumnya oleh beberapa media,dimana Pj Gubernur Sumsel Agus fatoni menyikapi permasalahan terkait dugaan pelanggaran lingkungan oleh PT Servo Lintas Raya (SLR) yang disampaikan melalui protes maupun aksi demo oleh aktivis, Mahasiswa,lingkungan, sehingga Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni langsung membentuk tim gabungan untuk mengusut dugaan pelanggaran lingkungan yang terjadi dalam operasional PT Servo Lintas Raya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI).Jum’at (01/03/2024)
Hal ini diungkapkan Agus melalui Kabid Gakkum Dinas LHP Sumsel, Yulkar Pramilus didampingi Kepala Bidang Teknik dan Penerimaan Minerba, Armaya Sentanu Pasek.
Dalam Hal ini ketua Forum Aktivis PALI (FAP) Wisnu Dwi Saputra SH, mempertanyakan hasil dan kinerja tim gabungan yang dibentuk Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam menangani serta mengusut dugaan pelanggaran lingkungan oleh PT Servo Lintas Raya (SLR).
“Karena ini menyangkut hak klayak orang banyak masalah lingkungan tersebut,jangan permasalahan ini terus menjadi masalah yang berlarut dan terkesan tidak ada penyelsaian dalam setiap tahun nya” ungkap Wisnu
Dalam hal ini juga,Wisnu menambahkan dirinya mempertanyakan terkait tim yang dibentuk tidak ada kabar kembali,seperti hilang di telan bumi,ini menjadi PR Pj Gubernur Sumsel untuk menyelesaikan ini.
“kami meminta bagaimana kinerja dan hasil tim gabungan bentukan pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam mengusut dugaan pelanggaran lingkungan PT Servo Lintas Raya agar di buka ke publik,biar masyarakat tau jika ada pelanggaran,serta bagaimana tindakan atau sanksi dan solusi dari Pemprov Sumsel kepada pihak PT Servo Lintas Raya.”pintanya
Masih kata Wisnu dirinya mengingatkan kembali kepada Pj Gubernur Sumsel agar bertindak tegas dalam permasalahan ini,serta menilai Pj Gubernur Sumsel seorang yang profesional dalam bekerja penuh dengan tangung jawab.
“Apabila permintaan kami tidak di respon, kami dari Forum Aktivis PALI (FAP) dalam waktu dekat akan mendatangi kembali dan mengadakan aksi di kantor gubernur Sumsel,untuk mempertanyakan permasalahan ini langsung kepada pak PJ gubernur.” Tutup Wisnu ketua FAP yang juga aktivis IMM Sumsel ini.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumsel sampai berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi.(Hr/Tim)