Melangkah ke Jepang: DoctorTool Memperkenalkan Landscape Healthtech Indonesia di Tokyo

Puncak acara Ninja Accelerator Program 2023 telah sukses dilaksanakan dengan adanya Demo Day di kantor Pusat Japan International Cooperation Agency (JICA) di Tokyo, Jepang pada tanggal 5 Maret 2024. DoctorTool, bersama dengan dua startup lain yang terpilih sebagai The Most Impactful startups dalam NINJA Accelerator program 2023, yaitu Hear Me dan ParaKerja.

Dalam Demo Day ini juga didampingi oleh Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) untuk melakukan presentasi dan memperkenalkan diri di depan seluruh pemangku kepentingan. DoctorTool khususnya memperkenalkan diri sebagai startup dalam bidang kesehatan atau healthtech, dengan fokus pada industri sistem informasi manajemen fasilitas kesehatan di Indonesia.

Top 3 The Most Impactful startups dalam NINJA Accelerator program 2023: DoctorTool, Hear Me dan ParaKerja bersama perwakilan tim ANGIN. Sumber: DoctorTool

Program Ninja Accelerator 2023 diselenggarakan oleh JICA yang menunjuk ANGIN sebagai Program Implementer di Indonesia. JICA merupakan lembaga pemerintah yang fokus pada pembangunan di negara-negara berkembang di bawah naungan Departemen Luar Negeri, yang telah aktif berkontribusi di Indonesia sejak tahun 1954 atau selama lebih dari 70 tahun. Terpilihnya DoctorTool untuk mempresentasikan bisnisnya di hadapan pemangku kepentingan JICA merupakan suatu kebanggaan bagi DoctorTool, karena hal ini menandakan bahwa mereka dapat menjadi bagian dari visi dan misi JICA untuk Indonesia.

Baca Juga  Perusahaan Startup/Teknologi yang Gagal di Indonesia Berhasil Bangkit Kembali

Co-Founders DoctorTool: Rainaldo sebagai CEO & Co-Founder, Elisa Yoshigoe Wijaya sebagai CCO & Co-Founder, dan Septu Jamasoka sebagai CTO & Co-Founder. Sumber: DoctorTool

Program NINJA Accelerator saat ini berfokus pada pengembangan startup di sektor kesehatan dan disabilitas, menciptakan keselarasan dengan berbagai proyek JICA di Indonesia yang berkaitan dengan penanganan COVID-19. Salah satu bentuk kontribusi JICA adalah dukungan terhadap upaya penanggulangan pandemi di Indonesia, seperti pengembangan kapasitas perawatan intensif melalui telemedicine serta proyek pengembangan kapasitas unit perawatan intensif (ICU) menggunakan teknologi telemedis selama pandemi.

DoctorTool, sebagai salah satu cohort program NINJA Accelerator 2023, menyambut dengan antusias karena produknya telah terpilih. DoctorTool sendiri menawarkan ekosistem healthtech yang terdiri dari SIM Faskes, IoMT, dan aplikasi mobile untuk telemedicine. Dengan semua produk ini, tujuan utama DoctorTool adalah memberikan akses yang merata terhadap pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Presentasi Elisa Yoshigoe selaku Chief Commercial Officer & Co-Founder DoctorTool dalam Demo Day di Head Office Jica, Tokyo, Jepang. Sumber: DoctorTool

Pada saat presentasi di Kantor Pusat JICA, Tokyo, Jepang, Elisa Yoshigoe, Chief Commercial Officer & Co-Founder DoctorTool, menyoroti pendekatan progresif Indonesia dalam mengadopsi teknologi, khususnya dalam sektor kesehatan. Pernyataan tersebut mempertegas kondisi Indonesia yang merupakan market besar sudah sangat siap untuk bertransformasi digital dan juga menyambung pandangan Ms. Yasuyo Okumoto, Senior Director, Economic Development Dept, JICA, yang menyatakan bahwa “Indonesia adalah pasar terbesar di ASEAN dan mitra penting bagi Jepang”. 

Baca Juga  Bursa Efek Indonesia Mencapai Rekor Tertinggi Sepanjang Masa dan Bagaimana Investor Asing Dapat Memanfaatkan Pertumbuhan Ini

Ms. Yasuyo Okumoto juga menyatakan bahwa NINJA Accelerator kali ini merupakan program yang sangat kompetitif, mengingat hanya tiga dari 255 startup yang mendaftar yang berhasil terpilih. Keberhasilan dan pencapaian ketiga startup tersebut selama program ini menjadi kebanggaan baginya. Selama proses seleksi, pihak JICA melihat adanya kesamaan passion antara mereka dan ketiga startup terpilih tersebut dalam mengembangkan solusi di bidang kesehatan dan disabilitas. Melihat dampak yang dihasilkan oleh ketiga startup tersebut dalam bidang kesehatan dan disabilitas.

Dalam rangkaian acara di Tokyo, Jepang, DoctorTool menegaskan visi dan misi kesetaraan dalam bidang kesehatan, dengan fokus pada akses yang setara dan kualitas pelayanan yang sama untuk semua individu, di mana pun mereka berada. Melalui penyampaian visi dan misi ini, DoctorTool berharap dapat menemukan mitra yang berkomitmen untuk memperluas akses kesehatan dan mencapai kesetaraan yang diinginkan.

Baca Juga  RevComm Ciptakan Masa Depan Bisnis di Era AI Generatif dengan MiiTel

Co-Founder DoctorTool bersama dengan Bapak Mohamad Riffana, Director BKPM / IIPC. Sumber: DoctorTool

Selain berpartisipasi dalam acara Demo Day, DoctorTool juga aktif menjalin hubungan dengan beberapa calon mitra yang memiliki visi dan misi serupa, seperti mengunjungi kantor BKPM atau Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) dan bertemu dengan Bapak Mohamad Riffana selaku Director. Langkah ini menunjukkan komitmen DoctorTool dalam membangun kemitraan yang kokoh untuk memperluas akses kesehatan. 

Top 3 The Most Impactful startups NINJA Accelerator program 2023 bersama perwakilan tim ANGIN dan Minister Counsellor Economic Affairs di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo Jepang. Sumber: DoctorTool

Mereka juga meluangkan waktu untuk mengunjungi Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, di mana mereka bertemu dengan Bapak Sunan J. Rustam, SJD, yang menjabat sebagai Minister Counsellor Economic Affairs. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi peluang baru dan memperkenalkan produk DoctorTool, terutama DoctorTool IoMT, kepada calon mitra. Tujuannya adalah untuk memperluas jaringan dan mendukung upaya transformasi digital yang akan memberikan dampak positif pada sektor kesehatan di Indonesia di masa mendatang.