Pengurus Kota FPTI Jakarta Timur Mendapat Apresiasi

Jakarta, Markaberita.id

Melihat capaian atlet panjat tebing dari kota Jakarta Timur Nurul Aisyah Ramadhani yang menoreh prestasi dalam kejuaraan nasional piala walikota Manado mendapat pujian dari berbagai pihak.

Tepepa (Teknik Pembangunan Pecinta Alam) SMK Negri 26 dari pelajar pencinta alam yang tergabung dalam FPTI Jakarta Timur sangat mengapresiasi capaian atlet putri tersebut karena keberangkatan atlet dibiayai mandiri oleh Pengkot FPTI Jakarta Timur.

Tambahnya, hal ini menjadi pemicu kami klub-klub yang tergabung di FPTI Jakarta Timur untuk terus konsolidasi agar bisa megeksekusi hasil rapat kerja untuk membuat pemusatan latihan panjat tebing ditingkat Kota Jakarta Timur.

Tidak Taat Azas

Saat disinggung oleh awak media terkait kondisi kepengurusan FPTI pada tingkat Provinsi DKI Jakarta, dirinya mengucapkan sangat disayangkan sudah 91 hari lebih hasil pelaksanaan musyawarah Provinsi Surat Keputusan Kepengurusan belum juga dipegang oleh Ketua yang terpilih, ini menandakan adanya ketidaktertiban dalam organisasi FPTI DKI.

Baca Juga  Presedium APJ Rotasi Jabatan Perlu untuk Penyegaran

Lebih lanjut, isu dugaan tanda tangan yang dipalsukan hilang begitu saja tidak pernah ada yang berani mengungkap bahkan sekarang-sekarang ini beredar adanya undangan dari pihak-pihak yang menganggap dirinya Pengurus DKI tetapi belum memiliki SK, ulah-ulah yang sangat disayangkan dan disesali.

“Seharusnya kami yang generasi muda dalam organisasi panjat tebing diajari taat azas seperti yang tercantum dalam AD/ART FPTI bukan diajari untuk mengangkangi bahkan mengingkari AD/ART FPTI, kalau belum ada SK yang definitif jangan bergerak tunggu saja sampai ada SK,”tegasnya dengan nada yang kesal.

Dalam mengakhirnya Muhamad Rizki Ramadhani Ketua Tepepa SMK 26 walaupun ada oknum-oknum bergerak tanpa SK yang jelas, kami sangat berharap kepada pengurus tingkat kota untuk menggunakan akal sehat dan secara jernih melihatnya agar semua taat azas dan tertib organisasi dikhawatirkan ada lagi penyalahgunaan wewenang dan tanda tangan peserta yang hadir.

Baca Juga  Proyek Jalan Pemkot Depok Senilai 15 Milyard Rupiah Di Jalan Kartini Raya Rusak Dan Berlubang

Seperti diketahui beberapa bulan yang lalu sempat beredar dimedia adanya dugaan pemalsuan tanda tangan peserta musyawarah Provinsi FPTI DKI Jakarta.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *