PALI,Markaberita.id- Mediasi yang berlangsung pada hari Selasa, 23 April 2024, di Mapolsek Talang Ubi menjadi sorotan penting dalam menangani permasalahan yang tengah melanda Desa Benakat Minyak.
Topik yang dibahas adalah penurunan Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Benakat Minyak yang dianggap kontroversial.
Dalam pertemuan tersebut, hadir berbagai pihak yang memegang peranan penting, termasuk perwakilan kepolisian seperti Panit Opsnal IK IPDA Najamudin Hadi, AIPTU Mujito, SH, serta Panit Binmas AIPDA Ikrom Ardiansyah, SH. dan lainnya
Tak ketinggalan, tokoh-tokoh penting dari Desa Benakat Minyak turut hadir, seperti Kades Edi Suprapto, Ketua BPD Bibit Setiawan, serta berbagai tokoh masyarakat dan mantan pejabat desa.
Menurut pernyataan Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan Wijaya ST, tuntutan yang dilayangkan oleh warga Desa Benakat Minyak adalah pemakzulan Kepala Desa dan Ketua BPD karena dianggap tidak kooperatif dan terkesan melindungi kepentingan pribadi.
“Hasil dari mediasi menunjukkan bahwa permasalahan ini akan diproses lebih lanjut sesuai dengan adat dan norma-norma yang berlaku di Desa Benakat Minyak,” ucapnya
Lanjutnya, Meskipun kegiatan berlangsung dalam suasana aman, namun potensi konflik masih terasa.
“Permasalahan yang muncul, terutama terkait dengan tersebarnya materi tidak pantas yang melibatkan Kepala Desa, telah mengakibatkan gejolak di kalangan masyarakat,” ungkap Kapolsek
Dalam suasana yang tegang ini, potensi konflik fisik tidak bisa diabaikan mengingat tekanan yang dirasakan oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.
Dalam upaya meredam situasi, langkah-langkah problem solving dari Polsek Talang Ubi akan terus dilakukan yang bertujuan meredam setiap aksi atau menetralkan suasana.
Namun, perlu diwaspadai bahwa ada pihak-pihak tertentu yang dapat memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi.
Polsek Talang Ubi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait guna mencari solusi terbaik dalam penyelesaian masalah kepemimpinan di Desa Benakat Minyak.
“Himbauan kamtibmas juga menjadi hal yang krusial agar tercipta suasana yang kondusif di tengah-tengah ketegangan yang sedang terjadi,” ujarnya
Dengan demikian, mediasi ini menjadi panggung bagi berbagai dinamika dan tantangan dalam mengelola konflik di level lokal, serta menegaskan pentingnya kolaborasi dan kerja sama semua pihak demi mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.(Hr/Red)