Pelaku Industri Dukung Mitigasi Dinamika Perdagangan Aset Kripto di Indonesia

Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) berkolaborasi dengan Bappebti menyelenggarakan Bulan Literasi Kripto 2024. Sumber: Aspakrindo-ABI,

Perkembangan pesat industri aset kripto di Indonesia memicu dinamika yang perlu dihadapi dengan langkah strategis. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai regulator utama terus melakukan mitigasi untuk menjaga stabilitas dan melindungi investor. Upaya ini mendapat dukungan penuh dari para pelaku industri yang siap berkolaborasi dan berkontribusi aktif.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Yudhono Rawis, menyatakan komitmen sebagai pelaku industri dalam mendukung perkembangan ekosistem aset kripto di Indonesia. Menurutnya, pelaku industri aset kripto di Indonesia melihat inisiatif Bappebti sebagai langkah positif dalam memperkuat ekosistem yang sedang berkembang ini.

“Langkah-langkah yang diambil oleh Bappebti, seperti penguatan regulasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dan optimalisasi ekosistem aset kripto, dianggap sebagai fondasi penting untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan sehat bagi industri,” jelasnya.

Baca Juga  Mengapa Liquid Staking Jadi Pilihan Favorit Para Investor Crypto? Mari Kita Bahas!

Para pelaku industri aset kripto di Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung langkah-langkah mitigasi Bappebti, salah satunya memperkuat edukasi dan literasi. Industri kripto aktif menyelenggarakan edukasi dan literasi bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang aset kripto dan risikonya, seperti program Bulan Literasi Kripto (BLK). Hal ini penting untuk mencegah investasi bodong dan melindungi investor dari penipuan.

Dukungan dan Langkah Konkret Pelaku Industri

Wakil Ketua Umum Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) dan CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis. Sumber: Tokocrypto.

Selain itu, pelaku industri kripto selalu menjalin komunikasi yang erat dengan Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimasa transisi pengaturan dan pengawasan untuk memberikan masukan dan saran terkait regulasi. Kolaborasi ini penting untuk memastikan regulasi yang dibuat selaras dengan perkembangan industri dan melindungi kepentingan investor.

Baca Juga  DUKUNG ADAPTASI TEKNOLOGI KREATIF, BITTIME ANDIL DALAM BALI BLOCKCHAIN SUMMIT 2024

“Penguatan regulasi dan peningkatan literasi aset kripto adalah kunci untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman dan terpercaya bagi semua pihak. Kami juga mendorong inovasi dan pengembangan produk-produk aset kripto lokal yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Dukungan terhadap koin-koin lokal akan menjadi prioritas utama dalam strategi pengembangan produk,” ungkap Yudho yang juga merupakan CEO Tokocrypto.

Para Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) terus meningkatkan keamanan platform mereka untuk mencegah peretasan dan pencurian aset kripto. Penerapan KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering) yang ketat juga menjadi fokus utama. Terlebih saat ini, ada beberapa CPFAK yang sudah mendapatkan surat keanggotaan bursa kripto dan kliring, tengah melakukan audit untuk mendapatkan lisensi menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti.

Baca Juga  Gelar BINUS Book Review "Fraud Auditing": Ajak Generasi Muda Membentuk Karakter yang Jujur dan Berintergritas

Dukungan dan langkah konkret dari para pelaku industri kripto menjadi elemen penting dalam menyukseskan langkah-langkah mitigasi Bappebti. Dengan kolaborasi yang erat antara regulator dan industri, diharapkan industri aset kripto di Indonesia dapat berkembang dengan pesat dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

“Industri kripto terus berinovasi dengan menghadirkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan investor. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap aset kripto dan mendorong pertumbuhan industri,” pungkas Yudho.