Gus Yaqut Diminta Jangan Jadi Pemadam Kebakaran

Jakarta, Markaberita.Id

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa mulai tahun depan Kemenag akan mencantumkan tagline Ramah Disabilitas, selain Lansia. Komitmen tersebut disampaikan Amirul Hajj 2024 itu dalam kunjungannya ke salah satu pemondokan haji di Sektor 3, Syisah, Mekkah, Kamis (20/06), dalam rangka menemui Putri Aura, seorang jamaah haji penyandang disabilitas netra.

Usai berbincang-bincang hangat dengan Aura, Gus Yaqut, yang didampingi oleh sejumlah Pejabat Kemenag, menyatakan bahwa para penyandang disabilitas perlu ada perlakuan khusus, sehingga Kemenag perlu memiliki kemampuan yang memadai serta persiapan yang optimal untuk menangani mereka.

Karenanya sejak penyelenggaraan haji tahun 2022, Kemenag sudah belajar untuk memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.

Baca Juga  Momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana, Wujudkan Budaya Tangguh Bencana di Masyarakat

“Meskipun belum mencantumkan tagline disabilitas secara langsung, tahun ini sudah kita mulai (melayani disabilitas). Insya Allah tahun depan kita akan pertegas tagline Haji Ramah Disabilitas ini,” ujar Menteri yang didampingi Sang Istri, Eny Retno Yaqut.

Dengan adanya rencana Kemenag untuk penyelenggaraan Haji tahun depan dengan tagline Haji Ramah Disabilitas menanggapi hal tersebut Ketua Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) untuk wilayah Jakarta Timur Nivand Izzuddin Narendra
Saat ditemui dibilangan Ciracas mengatakan, “Kemenag yang dalam Haji Ramah Disabilitas harus jelas dan konkrit jangan hanya sebagai tagline saja.

Tagline dimaksud harus ada follow up dalam bentuk aksi, mulai dari Regulasi untuk mempermudah Ibadah Haji bagi Penyandang Disabilitas, pendaftaran, manasik Haji, Pelatihan seluruh petugas haji yang ramah terhadap Jamaah Haji Penyandang Disabilitas, pendampingan pada saat pemberangkatan, pelaksanaan Haji, bahkan sampai pada pemulangan Haji Penyandang Disabilitas.”

Baca Juga  Mars PITI Bergema Dalam Munas

“Kalau sebatas tagline, semua juga bisa yang susah itu adalah eksekusi,” katanya.

Tambah lagi, Gus Yaqut selaku Kemenag juga jangan terbuai dengan laporan-laporan anak buah dari tingkat dibawah Menteri sampai yang ada dilapangan, membuat laporan Asal Bapak Senang (ABS) padahal dilapangan pada saat pelaksanaan Haji terjadi kekacauan seperti kejadian Jamaah Haji Penyandang Disabilitas.

Kalau tidak viral permasalahan Haji Penyandang Disabilitas ini, mungkin Gus Yaqut tenang-tenang saja tidak melakukan evaluasi, hal ini mengibaratkan Gus Yaqut seperti “pemadam kebakaran.”

“Sudah terjadi kebakaran, baru datang pemadam kebakaran bukan pencegahan yang dilakukan sama dengan kejadian viralnya Haji Penyandang Disabilitas yang tidak dilayani sebagaimana mestinya, (Red)

Baca Juga  Indonesia Diancam Stunting

barulah Gus Yaqut turun buat memadamkan dan mendinginkan keadaan, jadi Pemuda ICMI minta Gus Yaqut jangan jadi Pemadam Kebakaran” cetus pria ini. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *