Terkuak” Anggaran Sebesar Rp.576.007.300.SDN 1 Cipendey Diduga Material Bekas.

Terkuak” Anggaran Sebesar Rp.576.007.300.SDN 1 Cipendey Diduga Material Bekas.

Purwakarta,Jabar ||

Markaberita.id

Pekerjaan Rehabilitasi sedang / Berat Ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Cipendey yang berlokasi di Desa Cipendey kecamatan Bojong Kabupaten purwakarta Jawa Barat, di Duga menggunakan Material Bekas.

 

Warga sekitar berinisial WD mengatakan terhadap awak media ini, minta di awasi karena dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut,hanya di ganti kusen jendela,baja ringan,acian saja,separoh genteng bekas saja,ucap wd

 

Proyek yang di anggarkan dari APBD kabupaten Purwakarta tahun 2024 dan sebagian Pengguna Anggaran Dinas Cipta karya dengan nilai kontrak sebesar Rp. 576.007.300. di kerjakan oleh CV. ATA. LABANA BERKARYA.tersebut

 

Awak media menulusuri apa yang sedang ramai dari perbincangan di masyarakat cipendey

Baca Juga  Kumuh,Diduga Tak Di Rawat SMPN 1 Sukakarya

 

Selain itu,pantauan awak media di lapangan betul adanya informasi dalam mengrehab empat ruangan,dan salah satu menggunakan Material Bekas separuh Genteng,yang sudah di pasang.

 

Seorang kepala tukang bernama Deden saat di konfirmasi awak media mengatakan langsung ke pak Edison aja saya tidak tau apa apa, dirinya juga mengatakan jika Hal tersebut sudah ijin kepala sekolah .

 

Dalam pembicaraan mandor dibenarkan memakai genteng bekas nantinya di cat lagi,yang lebih jelas ke atasan saya aja bernama Edison ungkap mandor

 

Ironisnya ,dari temuan awak media di lokasi Pekerjaan sekolah Dasar tersebut tidak terlihat adanya Direksicut dan para pekerjanya tidak menggunakan Alat Pelindung diri dan juga tidak ada pihak pengawas konsultan,juga kepala sekolah sudah berapa kali datang kelokasi tersebut

Baca Juga  "Rekognisi Pemerintah atas Kualitas Pesantren" Lulusan Ma'had Aly Bisa Jadi PNS

 

Sementara,awak media ini mencoba konfirmasi kembali melalui WhatsApp ke Edison dengan balasan “Ya pak bapak tanya lgsg aja ke pengawasnya atau kepala sekolahnya..biar akurat kerna pengawas tau semua kalau kita cuma melaksanakan sesuai rab balasan Edison dari WhatsApp diduga kurang efektif dalam menjawab bagaikan lempar tanggung jawab dalam pekerjaan tersebut.

 

Namun,awak media ini akan terus menggali informasi terkait ada dugaan markup anggaran tersebut,yang sangat luar biasa.

 

Sampai berita ini di turunkan belum berhasil konfirmasi terhadap kepala sekolah,dan Kabid sarplas dinas pendidikan

 

Diminta pihak penegak hukum segera usut tuntas dengan anggaran luar biasa,apalagi menggunakan matrial bekas ( Saepul Bahri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *