Jakarta, Markaberita.id
Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di jakarta, ada saja pihak yang tega memanfaatkan serta melakukan penipuan dengan modus melamar kerja.
Viral video ibu rumah tangga PS (24) warga pondok rangon merupakan korban pelamar kerja menharuskan membayar uang sebesar Rp.1,7 Juta.
Diketahui kejadian penipuan lowongan kerja ini berlokasi di ruko Jl. I Gusti Ngurah Rai, kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Lebih lanjut menurut informasi yang didapat bahwa nama perusahaan yang diduga melakukan penipuan lowongan kerja ini bernama PT. V-TRANS LOGISTICS INDONESIA.
Hal ini mencuat ke publik setelah akun X bernama @bacottetanga membuat posting bukti video dugaan adanya penipuan lowongan kerja.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pelamar kerja yang diduga korban mengaku diminta membayar uang setelah interview kerja selesai.
Tidak tanggung-tanggung korban tersebut diminta uang sebesar Rp.1,7 juta dengan iming-iming langsung bisa bekerja.
Menurut pengakuan korban ia di paksa untuk membayar uang Rp.1,7 juta, namun korban engan membayar uang tersebut.
Korban beralasan karena pada saat itu ia tidak mempunyai uang Rp.1,7 juta tersebut, akan tetapi penipu itu langsung menurunkan menjadi Rp.300 ribu.
Meskipun begitu korban masih enggan untuk membayar uang tersebut, hingga akhirnya korban membayarkan uang Rp.100 ribu sebagai jaminan ia akan langsung dapat bekerja.
“Saya di interview sama manajer HRD, dia bilang bakal di tempat di logistic, saya diminta untuk membayar bernominal Rp.1,7 juta,”
“Saya bilang tidak ada saya adanya uang pas untuk balik ke Tangerang , saya adanya Rp.100ribu ya udah gak papa kata HRDnya.” kata korban, dari postingan @bacottetanga pada 16 Juli 2024.
Postingan terkait penipuan lowongan kerja ini pun viral di sosial media, hingga saat ini menurut informasi yang berhasil didapat.
Ruko yang diduga menjadi tempat penipuan lowongan kerja tersebut sudah kosong ditinggalkan penghuninya.
Diduga ruko tersebut ditinggalkan setelah mengetahui praktik penipuan lowongan kerja ini viral di sosial media.
Dari kejadian ini tidak sedikit netizen yang mengingat kepada para pencari kerja untuk selalu berhati-hati dalam mencari pekerjaan. (Red)
