Pekerjaan Pengecoran Tanpa Papan Proyek Di Desa Sukakarsa ,Terindikasi Tak Sesuai Spek

Daerah, News40 Dilihat

Kab Bekasi // Marka Berita.id.-Pengerjaan Proyek tahun anggaran 2024. Jalan Usaha Tani (JUT) Dusun 2, Kampung Kendayakan, Rt 02 Rw 02, Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, diduga tak transparan dalam penggunaan jumlah anggaran, masa waktu kerja nama pemenang tender proyek.Jumat (5/7/2024).

Pantauan awak media dan tim investigasi lsm Peka di lokasi kegiatan, Tak terdapat papan nama proyek, padahal proyek ini sudah dalam tahap pengerjaan pengecoran. Tampak terlihat hamparan dasar pun kurang memuaskan, dan plastik dipasang cuma pinggirannya saja di tengah tidak di gunakan.

Roan Tim investigasi lsm peka mengatakan, Kondisi pengecoran tidak ada papan informasi publik. Padahal pekerjaan sudah berjalan di tambah – tambah kurangnya pengawasan dari dinas Kabupaten Bekasi, membuat pembangunan asal – asalan, diduga tidak sesuai spek.

Baca Juga  Warga Perum BKI Rt 03 Rw 011 Desa Sukahurip Gang Abimanyu :Kegiatan Bersih-bersih Lingkungan Selalu Di Lakukan Demi Kenyamanan Bersama

“Selain itu, tampak kondisi ditempat pengerjaan proyek tersebut, terlihat badan jalan tak menggunakan agregat, hanya tampak papan informasi publik untuk pengecoran. Padahal pengerjaan proyek tersebut sudah tahap pengerjaan pengecoran, ” Kata Roan investigasi lsm peka saat di konfirmasi di lokasi pengecoran.

Menurut warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, Pengerjaan tanpa papan proyek akan sulit di ketahui masyarakat sekitar, sebagai pengguna sarana dan prasarana. Masyarakat perlu diketahui spesifikasi bangunan, misal nya volume bangunan. Sumber anggaran, masa waktu pengerjaan, dan nama kontraktor pelaksana pemenang tender.

“Saya tidak mengetahui papan informasi sama sekali, dan kami sebagai masyarakat tau juga anggaran bersumber dana mana,” ungkap warga .

Baca Juga  Tiga Senior Golkar Kabupaten Bekasi Berpeluang Duduki Kursi Ketua DPRD

Lebih lanjut ia menambahkan, kalau tanpa adanya papan proyek di khawatirkan terindikasi penyimpangan volume dan anggaran pekerjaan, volume pekerjaan 200 meter kemudian dikerjakan kontraktor pelaksana sepanjang 200 meter. Tapi kalau ada papan proyek masyarakat bisa turut mengawasinya,”Tandasnya.

(Carim)

Komentar