Pelaku Provokatif Pada Harlah KNPI Ke 51 Di Laporkan Ke Polda Metro Jaya 

Jakarta,Markaberita.id

Seorang perempuan yang berinisial R menjadi korban tindakan pencekikan saat pembubaran paksa acara Harlah ke-51 KNPI, melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 27 Juli 2024 dini hari.

Insiden pencekikan terjadi pada peringatan Hari Lahir KNPI ke-51 yang digelar di Gedung Pemuda, Rasuna Said. R menjadi salah satu peserta yang turut merasakan dampak negatif dari pembubaran acara oleh Suhawi, yang mengaku sebagai Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dari kubu Ryano.

Kejadian bermula ketika pengurus Kubu Ryano di lokasi acara dan memarkir mobilnya di depan panggung utama, menghalangi jalannya acara. Tindakan ini segera diikuti dengan perobekan spanduk acara oleh pengurus Kubu Ryano yang membuat situasi semakin memanas.

Baca Juga  DSAG Law Firm And Partners Sambangi Polres Metro Jakut Guna Gelar Perkara Kasus Pemerkosaan

Di tengah ketegangan tersebut, Suhawi naik ke atas panggung dan berusaha melakukan penggagalan acara. Lalu suhawi melakukan tindakan pencekikan terhadap R diatas panggung. Tindakan kekerasan ini menambah kepanikan di kalangan peserta acara, terutama di antara para anak yatim yang hadir untuk menerima santunan.

Tak terima dengan tindakan brutal tersebut, R memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. Didampingi oleh beberapa saksi dan rekan-rekan pemuda, R mendatangi Polda Metro Jaya pada dini hari untuk membuat laporan resmi.

“Saya merasa terancam dan sangat terganggu dengan tindakan yang dilakukan oleh orang yang bernama Suhawi. Saya harap dengan laporan ini, keadilan bisa ditegakkan dan pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar R setelah membuat laporan.

Baca Juga  Pelaku Curas yang Tewaskan Korban Mahasiswi Dibekuk Polisi Setelah Buron 4 Hari, Keduanya Residivis

Ketua Umum KNPI, Putri Khairunnisa, yang turut mendampingi R ke Polda Metro Jaya, menyatakan dukungannya terhadap langkah hukum yang diambil R.

“Kami mendukung penuh upaya Reni untuk mendapatkan keadilan. Tindakan kekerasan seperti ini tidak bisa ditoleransi, apalagi terjadi di acara yang seharusnya membawa kebahagiaan dan kepedulian,” tegas Putri.

Insiden ini menambah catatan buruk dalam peringatan Harlah KNPI ke-51 yang seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan dan kepedulian. Namun, semangat KNPI untuk terus berkontribusi positif bagi pemuda dan masyarakat tetap tidak tergoyahkan.

Putri Khairunnisa menegaskan bahwa KNPI akan meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan di acara-acara mendatang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. “Kami akan memastikan setiap kegiatan berjalan dengan aman dan lancar, serta tidak ada lagi insiden yang mengganggu niat baik kami,” tutup Putri. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *