Dana peningkatan jalan di duga kuat menjadi Bancakan para pelaku pelaksana,Dinas terkait juga di nilai Mandul dalam pengawasan

Dana peningkatan jalan di duga kuat menjadi Bancakan para pelaku pelaksana,Dinas terkait juga di nilai Mandul dalam pengawasan.

 

purwakarta.jabar||

Markaberita.id- Peningkatan jalan yang di kerjakan oleh PT Kiandra Alam Semesta di akhir tahun 2023 yang terletak di desa Nanggewer kecamatan darandan kabupaten Purwakarta dengan nilai kontrak Rp 1.784.384.979 saat ini menjadi polemik oleh warga desa.

 

Pasal nya jalan yang menghubungkan antara desa Nanggewer dengan kecamatan Bojong tersebut badan jalan nya sudah berlobang dan TPT ny telah retak retak.

 

Pantauan wartawan Media ini di lokasi saat mendapat informasi dari warga sekitar di nilai jalan tersebut memang sangat memperihatinkan”

Baca Juga  Silaturahmi Pimpinan PPDI ke Markas HSC: Membahas Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

 

Kondisi jalan yang sekarang sudah terbilang rusak”ucap salah satu warga saat di konfirmasi.padalah belum ada satu tahun di kerjakan”bahkan warga yang tidak mau di sebut identitas nya mengharapkan agar APH untuk segera memeriksa para kontraktor dan oknum Dinas terkait yaitu dinas DPUPR kabupaten Purwakarta.tambah nya”

 

Di tempat terpisah kepala desa Nanggewer kecamatan darandan g saat di minta penjelasan terkait keluhan warga nya mengatakan”sangat sedih Dengan kondisi jalan tersebut.

 

Jalan dengan panjang sekitar 1500M bisa di katakan 60% sudah rusak dan berlubang”sehingga warga yang melewati harus hati hati atas kondisinya”sudah banyak berlubang mas”ungkap nya”kepada awak Media ini.

 

 

Baca Juga  Kunjungan Plt.Dirjen Pemasyarakatan ke Lapas Kelas II A Cikarang

Ahmad Lukman sebagai pemerhati daerah saat di hubungi melalui via wa menjelaskan”persoalan jalan yang ada di desa Nanggewer akan saya bawa dan melaporkan para terkait ke ranah hukum dalam hal ini Kejati provinsi Jawa Barat,karena saya menilai atas kerusakan jalan yang belum genap setahun pekerjaan nya sudah berlobang dan retak retak.

 

Dalam waktu dekat ini bersama dengan rekan rekan ormas akan membuat laporan,saat ini kami terus mengumpulkan bukti bukti di lapangan”jelas nya”kami menduga kuat,ini ada bagi hasil antara pelaksana dan dinas untuk keutungan pribadi sehingga pekerjaan nya asal asalan”tutup nya.

(Saepul.B)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *