Jakarta,Markaberita.id
Pada Selasa tanggal 13 Agustus 2024 terjadi kebakaran hebat yang melanda daerah Manggarai, Jakarta Selatan pada pukul 02.30 WIB. Tercatat sebanyak kurang lebih 100 rumah dari 21 Rukun Tetangga (RT) terkena dampak dari kebakaran tersebut. Dan ada 1.050 KK terpaksa harus mengungsi. DPD KNPI Jakarta diwakili Seketaris, Riyanto, dengan beberapa perwakilan dan Organisasi Cipayung Plus Jakarta seperti LMND, KAMMI, HIMA PERSIS, KMHDI, HIKMAHBUDHI, dan GMKI mendatangi lokasi kebakaran.
Mereka menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, “Kami dengan kawan-kawan mahasiswa dan Cipayung Plus Jakarta sengaja datang kesini untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak kebakaran, bantuan yang Kami berikan berupa sembako dan barang-barang lain yang dibutuhkan warga yang sedang mengungsi.
Hal Ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian DPD KNPI Jakarta kepada korban kebakaran” tutur Riyanto saat diwawancara.
Riyanto menambahkan agar Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat hadir untuk membantu korban kebakaran disini, “Saya berharap Pemprov DKI Jakarta hadir untuk membantu mereka, sehingga bisa menyediakan tempat yang layak untuk mereka mengungsi serta menyediakan kebutuhan yang mereka butuhkan seperti selimut, mie instan, popok, pembalut, dan barang-barang kebutuhan lainnya.
Saya juga menghimbau, Pemprov DKI Jakarta juga dapat membantu untuk membangun kembali rumah mereka yang habis terbakar” terang Riyanto.
Dugaan sementara, api yang membakar hangus berasal charger ponsel, pihak kepolisian dari Polsek Tebet dan Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan olah TKP lanjutan oleh Labfor Bareskrim Polri untuk mencari barang bukti terkait penyebab kebakaran yang Nantinya barang bukti tersebut akan diteliti lebih lanjut secara laboratoris.
Riyanto juga mengapresiasi kinerja kepolisian yang bergerak cepat untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran tersebut, “Saya mengapresiasi kinerja kepolisian yang bergerak cepat turun ke lokasi untuk mengusut penyebab kebakaran ini Dan Semoga penyebab kebakaran ini bisa terungkap dan menjadi pembelajaran semua agar kejadian ini tidak terulang kembali” tutup Riyanto.(Red)
