markaberita.id
Bandung,- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa barat (KPID Jabr) memberikan penghargaan dua disabilitas dalam ajang Anugerah Penyiaran tertajuk Penyiaran Berkeadilan. Ajang pemberian anugerah itu digelar di Trans Studio Mall Bandung Rabu (11/9/2024).
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet menyebut kedua penyandang disabilitas itu adalah Yosua Pramana Sanjaya, dalam kategori Masyarakat Peduli Penyiaran. Satu lagi adalah Muhammad Haikal, yang mendapat anugerah sebagai Duta Penyiaran (Juara Harapan 2). Dia adalah seorang tuna netra yang multi talenta.
Selain piawai melakukan reportase dengan suara dan intonasi meyakinkan, juga memiliki kemampuan dalam bidang seni dan story telling yang mengagumkan. Haikal dapat melafalkan berbagai bahasa di dunia, sekaligus dengan logatnya. Misalnya bahasa Perancis, Belanda, Arab dan lain-lain. Haikal juga dapat menirukan bunyi musik sekaligus menyanyi.
Sedangkan Yosua Pramana adalah seoranag individu yang berkontribusi terhadap jalannya sistem penyiaran di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Meski dalam keterbatasan fisik, anak dari Agus Setianto asal Cimahi ini memiliki kepedulian terhadap konten siaran yang ditayangkan atau disiarkan oleh Lembaga Penyiaran Televisi dan Radio, sebagai bentuk dukungan terhadap pengawasan siaran yang dilakukan oleh KPID Jabar.
Salah satunya perannya adalah rajin menyampaikan pengaduan kepada KPID Jawa Barat mengenai konten penyiaran yang dianggap tidak sesuai dengan regulasi penyiaran.
Yosua Pramana mendapat apresiasi karena dengan segala keterbatasannya masih memiliki rasa kepedulian terhadap siaran yang ada di Jawa Barat. Berdasarkan tuturnya, menonton televisi dan mendengarkan radio adalah hobi yang tidak bisa ditinggalkan. **
Ref. *widia mona*
