Berinvestasi di aset kripto memberikan cuan yang menjanjikan, terlebih jika investasi yang dibicarakan adalah staking Solana. Namun, sebelum memutuskan untuk terjun di Solana staking, mari pelajari berbagai hal, mulai dari keuntungan dan kerugiannya.
Sejauh ini, Solana nampak menjanjikan, sebab performanya yang stabil dan cukup potensial.
Bermodal analisis mendalam, Anda bisa lebih merasa aman ketika nanti punya niat berinvestasi di Solana dengan cara staking. Jadi, yuk simak artikel ini hingga akhir.
Memahami Staking Solana
Staking dalam ekosistem kripto berarti Anda melakukan penyimpanan aset kripto dengan selama jangka waktu tertentu.
Ketika Anda melakukan staking Solana, berarti Anda melakukan penyimpanan aset Solana dengan jumlah yang diinginkan dalam suatu kurun waktu tertentu, bisa satu bulan, satu tahun, dua tahun, atau lebih.
Dalam prosesnya, selama rentang waktu sesuai perjanjian tersebut, Anda akan memperoleh keuntungan sesuai yang diproyeksikan.
Besar keuntungan yang diperoleh disesuaikan dengan exchange tempat Anda melakukan staking aset digital tersebut.
Selain itu, sebelum mulai melakukan staking, Anda harus melakukan riset terhadap beberapa hal, di antaranya:
– Keamanan exchange tempat Anda melakukan staking- Besaran bunga APY yang ditawarkan
– Pelajari aturan rollover di tiap exchange, apakah Anda bisa mengaturnya sesuai keinginan atau ditentukan exchange langsung
– Perhatikan besaran biaya administrasi supaya tidak kaget dengan besaran biaya yang harus dibayar saat akan melakukan staking
Sebagai informasi, apabila Anda tertarik untuk melakukan staking SOL yang aman, Anda bisa melakukan Staking Solana di Bittime.
Transaksi di Jaringan Solana
Setelah Anda memahami tentang Solana staking, mari berlanjut tentang bagaimana aktivitas transaksi di jaringan Solana.
Riset tentang hal ini juga dibutuhkan supaya tahu bagaimana kondisi di jaringan Solana itu sendiri, apakah memang masih worth to buy atau tidak.
Dari data yang dikutip Lookonchain, menunjukkan bahwa terdapat transaksi besar yang dilepas atas token SOL.
Data tersebut sebenarnya menjadi hal yang kurang positif untuk Solana karena mengindikasikan tren jual SOL yang sedang tinggi.
Di sisi lain, meskipun seorang whale melepas kepemilikannya atas SOL hingga lebih dari 690.000 SOL, tetapi ternyata whale tersebut tetap melakukan staking lebih dari 1,88 juta SOL.
Hal tersebut menunjukkan fakta sebaliknya, bahwa SOL masih terbilang kuat, karena tren jual yang terjadi tidak memberi dampak negatif terhadap pembelian token SOL itu sendiri.
Solana juga semakin dipercaya investor usai peningkatan kinerja jaringannya yang terakhir.
Solana melakukan pengembangan pada penambahan ekstensi token yang membuat Solana semakin fleksibel dalam pemeliharaan token.
Ekstensi ini juga berfungsi untuk transfer rahasia, pengait transfer, hingga penunjuk metadata.
Kesimpulan
Eksistensi Solana sebagai salah satu aset kripto besar yang bersaing dengan Ethereum hingga Bitcoin memang tidak diragukan, sehingga bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memilih SOL dan melakukan staking Solana.
Namun, sekali lagi, untuk berinvestasi di aset kripto tidak boleh asal. Anda harus melakukan riset secara mendalam untuk mengerti bagaimana kinerja jaringan di aset yang Anda incar.