Tokoh Pemuda & Aktivis Desak Pj Heri Wahyudi Marpaung Untuk Menonaktifkan Oknum Kadis Dinkes Batubara

Tokoh Pemuda & Aktivis Desak Pj Heri Wahyudi Marpaung Untuk Menonaktifkan Oknum Kadis Dinkes Batubara

 

Batu Bara //

Markaberita.id

Sangat disayangkan!!, Bobroknya pusat ‘Pelayanan Kesehatan’ di Kabupaten Batu Bara membuat Tokoh Pemuda Achik Olan dan Aktivis mendesak Pj Bupati Batu Bara Bapak Heri Wahyudi Marpaung, agar segera menonaktifkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab.Batu Bara dr.Deny dari jabatannya tersebut kerena dinilai gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

 

Melalui Data Pusat Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Batu Bara, yang jika dilihat kian hari kian merana sepi, kusam dan jauh dari kesan sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik yang seharusnya, pada Jum’at.(6/9/24)

 

Tidak seperti perkantoran dinas lainnya yang penuh semangat dan hiruk-pikuk pegawai yang berlalu-lalang, Dinas Kesehatan Batu Bara seakan tertidur dan terlena, hingga diam begitu saja.

 

Hal ini dapat dilihat langsung dari sepinya aktivitas dikantor ini, dan sudah lama menjadi buah bibir di kalangan warga sekitar serta aktivis maupun awak media yang sering berlalu lalang di halaman dinas kesehatan.

Baca Juga  Tingkatkan Kompetensi Petugas Rehabilitasi, Lapas Banjarbaru Ikuti Pelatihan MI-CBT Yang Digelar BNNP Kalsel

 

Bahkan masyarakat menjadi bertanya-tanya, apakah kantor ini benar-benar berfungsi atau hanya sekadar hiasan di tengah kota saja??.

 

Lebih lanjut, lebih memprihatinkan lagi saat keberadaan sang Pemimpin Oknum Kepala Dinas Kesehatan dr. Deny, yang sulit untuk ditemui, jarang terlihat, dan lebih sering menghabiskan waktunya di luar kantor.

 

“Iya bang, Agak Lain Oknum Pak Kadis Kesehatan Kabupaten Batu Bara dr.Deny kita ini, kita coba untuk mengkonfirmasi serta bertamu secara resmi di kantornya saja sulit, padahal kita sering chat beliau melalui pesan singkat WhatsApp hanya tampak contreng dua garis biru dan tandanya sudah dibacanya”, ungkap Achik Olan kesal.

 

“Bahkan Bukan sekali dua kali warga yang hendak mengurus keperluan kesehatan harus pulang dengan tangan hampa karena ketidakhadiran pejabat nomor satu di Dinas Kesehatan tersebut”, paparnya lagi.

Baca Juga  Jelang Aquabike World Championship Kedua di Danau Toba, Pj Gubernur Sumut Fatoni Jadikan Momen Tingkatkan Pendapatan Daerah

 

“Padahal, di balik dinding kusam dan pagar berkarat itu, tersimpan anggaran yang tidak main-main besarnya ratusan miliar rupiah setiap tahun digelontorkan dari anggaran APBD, dan kita ada pegang data itu semua”, tegasnya kepada awak media yang bertugas.

 

Namun, anggaran yang seharusnya menjadi bahan bakar untuk memacu pelayanan kesehatan justru seakan tersimpan rapi di dalam brankas, tak tersentuh dan tak termanfaatkan. Seakan menjadi saksi bisu ketidakpedulian para pengelola anggaran terhadap masyarakat khususnya di bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat yang seharusnya digelontorkan.

 

Diketahui, Masyarakat yang terdiri dari para aktivis, awak media, lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Batu Bara pun sudah mulai Muak melihat tingkah laku Sang Oknum Kadis.

 

Sehingga mereka pun mendesak agar Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung, untuk turun tangan langsung meninjau ke lokasi yang dimaksud serta lakukan tindakan keras.

 

Baca Juga  Apresiasi PPDI Kepada Presiden Jokowi Atas Perhatian pada Penyandang Disabilitas

“Pak Pj Bupati Batu Bara, Kami ingin agar menonaktifkan Oknum Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara dr. Deny yang dinilai gagal menjalankan tugas dan tupoksinya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Batu bara, Copot dan gantikan!!”, Ucap salah satu Aktivis yang terkenal vokal kelahiran Kab.Batu Bara LILI SUHERI, ST.

 

“Bukan hanya untuk memastikan ASN menjalankan tugasnya, tetapi juga untuk memeriksa sejauh mana anggaran yang fantastis itu benar-benar tepat digunakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di kabupaten Batu Bara ini”, Katanya lagi.

 

Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin Dinas Kesehatan Batu Bara akan menjadi contoh yang bobrok dari kegagalan birokrasi kokoh dalam penampilan, tetapi kosong dalam pelayanannya di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.

 

Sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Batu Bara berbenah diri untuk membuka mata dan telinga, mendengar keluhan rakyat, dan menjadikan pelayanan kesehatan sebagai prioritas yang utama menuju Pemerintahan yang bersih.(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *