Jakarta, Markaberita.id
Wali Kota Chilpancingo, ibu kota negara bagian Guerrero, Meksiko bernama Alejandro Arcos Catalan tewas terbunuh pada Minggu, 6 Oktober 2024 waktu setempat. Ia dibunuh secara brutal dengan cara diserang dan dipenggal saat baru enam hari menjabat sebagai Wali Kota Chilpancingo. Jasad Arcos pun diletakkan di sebuah mobil berwarna putih. Kemudian, foto-foto jasanya tersebar luas di media sosial.
Kematian Arcos tersebut terjadi di tengah lonjakan kekerasan karter di Guerrero. Gubernur Guerrero Evelyn Salgado pun buka suara terkait insiden tersebut.
Kematian Arcos tersebut terjadi di tengah lonjakan kekerasan karter di Guerrero. Gubernur Guerrero Evelyn Salgado pun buka suara terkait insiden tersebut.
“Kehilangannya menjadi duka bagi seluruh masyarakat Guerrero dan membuat kami marah,” katanya, dikutip dari Reuters pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Arcos tewas menyusul dua rekannya yang sudah tewas lebih dulu, yakni sekretaris kota bernama Francisco Tapia yang ditembak pada 3 Oktober 2024, dan mantan komandan polisi pasukan khusus bernama Ulises Hernández Martínez yang dihujani peluru pada malam pelantikan wali kota.
” Ia pun meminta Jaksa Agung Federal untuk memimpin penyelidikan kasus pembunuhan tersebut. “Mereka adalah pejabat muda dan jujur yang menginginkan kemajuan bagi komunitas mereka,” ujarnya.
Di masa lalu, pembunuhan brutal dilakukan oleh anggota kartel untuk mengirim pesan ancaman dan kendali. Namun dikutip dari BBC, hingga saat ini pihak berwenang setempat belum merilis rincian penyelidikan, atau tersangka pembunuhan.
Guerrero diketahui sebagai salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak kekerasan narkoba. Kartel narkoba disebut-sebut telah membunuh puluhan politisi di seluruh negeri
Dikutip dari Reuters, Arcos sempat pergi sendirian ke sebuah pertemuan di luar kota sebelum akhirnya dibunuh brutal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch. “Arcos meninggalkan Chilpancingo tanpa pengemudi atau pengawalan menuju kota terdekat, Petaquillas. Arcos tidak meminta perlindungan keamanan dari pemerintah federal,” ucapnya. “Kami tahu bahwa ia akan menghadiri pertemuan tertentu, bahwa ia tidak ditemani oleh seseorang. Komunikasi terputus di sebuah komunitas, dan… beberapa jam kemudian jasad wali kota ditemukan,” tuturnya. Berdasarkan surat kabar Meksiko Reforma, Arcos sempat bertemu dengan anggota Los Ardillos, sebuah kelompok kriminal yang aktif di negara bagian Guerrero sebelum ditemukan tewas.(Red)