Survei WRC Seminggu Jelang Pencoblosan, Melky – Johni Unggul dengan Elektabilitas 43,45% di Pilkada NTT

Markaberita.id | Jakarta – Warna Research Center (WRC) baru-baru ini menggelar survei untuk mengukur elektabilitas tiga pasangan calon kepala daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT), menjelang satu minggu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Survei ini melibatkan 1.488 responden yang mewakili 3.988.372 pemilih di NTT.

Direktur Eksekutif WRC, Dedi Rohman, menyebutkan bahwa survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, yang mencakup 21 kabupaten dan satu kota di NTT. Dedi menambahkan bahwa hasil survei ini memiliki margin of error sekitar 2,54% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dan video call melalui WhatsApp.

Survei ini bertujuan mengukur tingkat keterpilihan masing-masing pasangan calon kepala daerah dengan dua jenis pertanyaan. Pertama, responden diminta menyebutkan pasangan yang akan mereka pilih jika pilkada diadakan saat ini, dan kedua, dilakukan simulasi menggunakan surat suara bergambar dan nomor urut pasangan calon.

Pada pertanyaan terbuka, pasangan nomor urut 2, Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, memperoleh dukungan sebesar 38,7%. Pasangan nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto, meraih 25,2%, sementara pasangan nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, mendapat dukungan sebesar 18,4%. Sebanyak 17,7% responden tidak memilih atau merahasiakan pilihan mereka.

Baca Juga  KATE VICTORIA LIM PERINGATKAN BAHAYA LATEN MASUKNYA MAFIA HUKUM KE MAHKAMAH KONSTITUSI

Pada pertanyaan tertutup, hasilnya menunjukkan pasangan Melkiades-Johni memperoleh 42,9%, diikuti pasangan Yohanis-Jane dengan 27,2%, dan pasangan Simon-Adrianus dengan 24,8%. 5,1% responden tidak memilih.

Pada simulasi dengan surat suara, pasangan Melkiades-Johni meraih 646 suara (43,45%), sementara pasangan Yohanis-Jane mendapatkan 420 suara (28,29%), dan pasangan Simon-Adrianus memperoleh 382 suara (25,68%), dengan 40 lembar suara kosong.

“Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma unggul di hampir seluruh wilayah NTT, termasuk Kota Kupang dan 19 kabupaten lainnya. Namun, di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu memperoleh suara terbanyak,” Ucap Dedi Rohman dalam keterangannya pada Kamis (21/11/2024).

Dedi Rohman menjelaskan, kemenangan Melkiades-Johni di survei ini dipengaruhi oleh faktor penting, yaitu kemampuan pasangan ini dalam melobi pemerintah pusat untuk kepentingan pembangunan NTT. Melkiades juga memiliki hubungan politik yang kuat karena berasal dari koalisi partai yang mendukung Presiden Prabowo, yang membuatnya lebih unggul dalam hal pengaruh politik.

Baca Juga  Pj. Wali Kota Cimahi Resmikan Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Air Minum Tahun 2023

Selain itu, masyarakat NTT juga melihat rekam jejak Melkiades dalam memajukan sektor kesehatan di daerah tersebut, yang dinilai sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan dalam survei, di mana banyak warga lebih memilih pemimpin yang mampu memberikan dampak langsung dan nyata kepada masyarakat.

Penyebaran Suara di Kabupaten/Kota di NTT

Berikut adalah data distribusi suara di beberapa kabupaten dan kota NTT:

Kabupaten Kupang: Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,2%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (30,3%), Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (17,1%).

Kabupaten Timor Tengah Selatan: Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (28,1%), Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (15,7%).

Kabupaten Alor: Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (52,1%), Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,1%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,2%).

Kabupaten Belu: Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,1%), Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,5%).

Baca Juga  Wangki Warga Kampung Bulak Berterimakasih Adanya Bantuan Rutilahu

Kabupaten Ende: Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,3%), Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (37,9%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,5%).

Kabupaten Flores Timur: Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (45,2%), Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,8%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (17,8%).

Dedi Rohman juga menyoroti kecenderungan masyarakat yang lebih memilih pasangan yang memiliki akses langsung ke pemerintah pusat, serta figur yang dinilai dapat membawa perubahan nyata bagi NTT.

Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana), Lasarus Jeramus, menyatakan bahwa dua faktor utama mendorong kemenangan elektoral Melkiades-Johni, yaitu tingginya elektabilitas Melkiades serta posisinya yang strategis sebagai salah satu pimpinan Partai Golkar. Lasarus menambahkan, keberhasilan Melkiades dalam merealisasikan program pembangunan, khususnya di sektor kesehatan, turut memperkuat citra positifnya di mata masyarakat NTT.

“Melki sangat memanfaatkan isu kesehatan dengan hasil yang nyata dirasakan oleh masyarakat. Ini menjadi faktor yang sangat penting, karena masyarakat bisa langsung melihat dampaknya,” kata Lasarus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *