Kabupaten Bekasi ll Markaberita.id.-Para nelayan Muaragembong, mendapatkan bantuan mesin perahu dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Pada Jum’at (13/12/2024).
Sementara itu, Iman Santoso M.MM., Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi mengatakan, untuk bantuan nelayan di Kecamatan Muaragembong selain sampan, mesin perahu ada juga kartu BPJS. Karena pekerjaan mereka sangat berisiko rentang terjadinya kecelakan harus wajib memiliknya.
“Temen – temen nelayan di Kabupaten Bekasi, selain sampan ada juga bantuan BPJS karenakan beliau resikonya rentan, ” Kata Iman Santoso M.MM. Kadis perikan dan kelautan Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut, Kadis menambahkan, pada tahun ini, dari 215 nelayan yang sudah masuk di BPJS dan karena kena musibah ada 7 orang. Dan 4 orang sudah dapat uang kerohiman atau santunan dari BPJS.
“Alhamdulillah, bahkan pada tahun pak Camat ini dari 215 nelayan yang masuk dalam BPJS itu yang karena musibah meninggal tujuh orang , empat orang sudah beres untuk santunnya,”ungkap.
Masih kata Iman Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi menjelaskan, Dinas Kabupaten Bekasi pada tahun 2023 kemarin sudah merealisasikan juga bantuan untuk meningkatkan perekonomian para nelayan di Muaragembong selain solar, bpjs dan untuk keamanan yang di butuhkan nelayan seperti pelampung , senter dan lain-lain.
“Selain bantun, sapras masalah ekonomi dulu di 2023 pernah gasih batuan solar jadi arahnya memang meningkatkan dan kesejahteraan termasuk BPJS. Dan kedua perlu adalah antisipasi kalau terjadi musibah di laut, seperti pelampung, senter, “imbuhnya.
Dalam di tempat yang sama, Camat Muaragembong dr.Sukarmawan M.Pd. mengatakan, dirinya mengapresasi sekaligus mendukung dan mengucapkan berterimakasih kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, mudah – mudahan bantuan yang diberikan bisa dapat bermanfaat bagi para nelayan di Muaragembong sekaligus dalam meningkatkan hasil tangkap di laut dan kesejahteraan para nelayan.
“Saya sangat mengapresiasi berterimakasih, mudah -mudahan ini bisa menjadi permasalahan kebaikan, dalam meningkatkan hasil tangkapan dan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan,”Pungkasnya.
(Carim)
