Markaberita.id | Jakarta, Pada tanggal 25-26 November 2024, delegasi dari China Disabled People’s Federation (CDPF) melakukan kunjungan kerja ke Indonesia untuk menjalin kerjasama dan berbagi pengalaman dalam mendukung pengembangan komunitas penyandang disabilitas. Kegiatan ini berhasil diselenggarakan dengan semangat kolaborasi yang tinggi, melibatkan berbagai lembaga penyandang disabilitas di Indonesia.
Kunjungan ini dilaksanakan di beberapa lokasi strategis, antara lain Kantor Komisi Nasional Disabilitas (KND), Workshop Kerja PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), Pangabdi Luhur, dan Kantor Dewan Pengurus Pusat Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia). Kegiatan ini dihadiri oleh staf KND, anggota PPDI, serta perwakilan lembaga-lembaga yang menjadi tujuan kunjungan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi kunjungan kerja dan study banding antara CDPF dan lembaga-lembaga penyandang disabilitas di Indonesia, guna memperkuat kolaborasi dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi penyandang disabilitas di kedua negara.
Ketua delegasi CDPF memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah diambil oleh lembaga-lembaga di Indonesia dalam memberdayakan komunitas disabilitas. “Kami melihat banyak peluang kerja sama yang dapat ditingkatkan untuk membangun solusi berkelanjutan bagi penyandang disabilitas di kedua negara,” ujarnya. Ia juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama komunitas penyandang disabilitas di Indonesia.
Selama kegiatan, berbagai materi disampaikan, termasuk pencapaian yang telah diraih oleh PPDI, Pertuni, dan lembaga lainnya, serta program-program unggulan yang dijalankan oleh CDPF. Sesi diskusi terbuka menjadi momen penting, di mana para peserta aktif berbagi pengalaman, memberikan masukan, dan mencari solusi bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Para peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terutama dalam sesi tanya jawab yang memunculkan gagasan baru dan memperkuat komitmen untuk menciptakan perubahan positif. Sebuah kutipan inspiratif dari salah satu narasumber menegaskan pentingnya kolaborasi, “Pembangunan yang berkelanjutan akan tercapai maksimal ketika kolaborasi dari berbagai pihak diarahkan menuju tujuan bersama.”
Ketua Umum PPDI, H. Norman Yulian, mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Norman menilai kegiatan ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, khususnya dalam mendukung pengembangan komunitas penyandang disabilitas. Ia berharap hasil diskusi dan inisiatif yang muncul selama kegiatan ini dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara CDPF dan lembaga-lembaga penyandang disabilitas Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi komunitas disabilitas di masa depan.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk menciptakan kerjasama yang lebih erat, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi penyandang disabilitas di kedua negara,” ujar Norman Yulian. (Red)