Karawang ll Markaberita.id.-Pembangun proyek penghubung jembatan di desa Pantai Mekar – Pantai Bakti hampir mencapai 100 %, akan tetapi menuai tanggapan dari masyarakat khususnya wilayah di Kecamatan Pakisjaya, ada jalan mengalami kerusakan akibat di lalui mobil berkapasitas berat dan berlebihan muatan membawa bahan matrial.
Hadir dalam Perwakilan dari pemilik perusahan PT.Gali Medan Persada melalukan rapat terbuka bersama puluhan ormas, dinas terkait, dan perwakilan IKD Pakisjaya. Kegiatan berlokasi di aula Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawabarat.
Dalam pembahasan rapat tersebut merupakan imbas tentang kegiatan pembangunan proyek jembatan penghubung desa Pantai Mekar – Pantai Bakti, Kecamatan Muragembong, di wilayah Kabupaten Bekasi sedang pekerjaan.
Sementara itu, Naja Nurjaya perwakilan Kepala Desa Pakisjaya menyampaikan, bahwa masih banyak mendapatkan keluhan – keluhan dari masyarkat Pakisjaya. Karena jalan ini merupakan berstatus jalan Kabupaten Karawang. Untuk perawatannya tentunya dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Hal ini kami sagat mengapresiasi ada pembangunan jembatan di Bekasi – Karawang.
“Kita dalam forum silaturahmi di kecamatan Pakisjaya banyak keluhan – keluhan dari masyarakat, terutama pakisjaya. Karna memang setatus jalan kita adalah jalan Kabupaten, yang selama ini di bantu dan dipelihara oleh Pemerintah Kabupaten Karawang jalan provinsinya sampai desa Segaran Batujaya. Kita bersukur berterimakasih adanya pembangunan mendukung dan mengapresasi kita dengan adanya pembangunan jembatan penghubung antara Bekasi – Karawang di sini, karena memang perbatasan dengan Bekasi “Ungkap Naja Nurjaya SE.SH. IKD Kecamatan Pakisjaya. (Rabu 4/12/24)
Lebih Naja Nurjaya menambahkan, Saya meminta pertangungjawaban dari pihak perusahan PT Gali Medan Persada, terkait jalan di wilayah Kecamatan Pakisjaya rusak, imbas proyek pembangunan jembatan sedang berlangsung di desa Pantai Mekar , Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Karena itu merupakan sangat penting jika nampak terlihat mobilisasi membawa bahan material. Dirinya pun berharap sebelum pelaksanan pembangunan berjalan harus ada musyawarah dan infomasi kepada pihak terkait di wilayah Kecamatan Pakisjaya.
“Tetapi pelaksananya pembangunan yang berada di desa Pantai Bakti, itu di tanah bekasi yang pelaksananya memang jalur Karawang. Dalam hal ini, saya selaku ketua forum tidak pernah itu ada permintaan, atau informasi hal itu. Kalau ada mobil proyek mobil-mobil besar yang mengakut bahan material pembangun. Meskinya harapan saya ada imbasnya ada dampaknya buat penguna jalan di Kecamatan Pakisjaya. Artinya sebelum pelaksanannya perlu ada sosialisasi dulu bermusyawarah meskinya kan begitu, kita berarti di orangan pak dihargai, ada muspika ada kepala desa. Meskinya sebelum pelaksananya survei mana yang harus nilai tambah,”terangnya.
Masih di tempat sama, Ran-Ran selaku Pelaksana dari PT.Gali Medan Persada mengatakan, Jalan yang mengalami kerusakan dari adanya pembangunan jembatan penghubung Pantai Mekar -Pantai Bakti saat ini di kerjakan oleh PT.Gali Medan Persada akan seger di bicarakan oleh Pimpinan. Dirinya berharap seluruh elemen baik Pemerintah terkait bersama masyarakat dapat saling mendukung dan membantu untuk kepentingan dan kebaikan bersama.
“Untuk harapan jalan sudah seperti mungkin rusak akibat akses mobil – mobil, akan kami berusaha untuk bicarakan semua ke pemimpin. Karena pimpinan ini pasti mempunyai sesuatu memikirkan yang baik juga ya, tapi bagaimana semuah ini kondisi dengan rapih tida ada saling menyalakan tida saling mau mengandalkan. Kerjasama ini lah akhirnya nanti membuat semua dengan baik, komunikasi yang kurang baik tadi dibicarakan oleh permasalahan akan kita perbaiki, “Kata Ran – Ran Pelaksana Proyek jembatan Pantai Mekar – Pantai Bakti, kepada wartawan, pada hari Rabu (4/12/24).
Masih Ran – Ran Pelaksana PT.Gali Medan Persada menambakan, hasil rapat musyawarah akan di sampaikan ke pimpinan, menyampaikan apresiasi – apresiasi dari maulai tingkat Pemerintah desa dan Kecamatan maupun lembaga – lembaga yang ada di wilayah Kecamatan Pakisjaya.
“Tindak lanjut ini, kami hasil rapat ini adalah akan kita bicarakan kepada pimpinan. Aspirasi masyarakat hasil – hasil dari Pemerintah Daerah dan Desa kami akan bahas lagi dengan pimpinan,” tutupnya.
Hasil dari rapat musyawarah baik dari pemerintah terkait dan masyarakat serta lembaga -lembaga di Kecamatan Pakisjaya belum mendapatkan kepastian atau keputusan masih menunggu jawaban pimpinan PT.Gali Medan Prasada. Sampai berita di terbitkan media Markaberita.id.masi terus mengali informasi kelanjutannya.
(Carim)
