Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Tukang Ngoret di TPU Keluhkan Pendapatan

Markaberita.id | Jakarta – Menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang tergerak untuk membersihkan makam keluarga atau sanak saudara sebagai bentuk penghormatan. Tradisi ini sudah berlangsung lama, terutama di Jakarta, di mana banyak tukang ngoret atau jasa pembersihan makam yang menawarkan layanan di area pemakaman umum (TPU). Harga yang ditawarkan berkisar antara 20.000 hingga 30.000 rupiah per makam.

Kegiatan ini dimanfaatkan oleh pekerja musiman untuk meraup penghasilan tambahan. Salah satunya adalah Majuk (56), seorang tukang ngoret yang biasa beroperasi di TPU Susukan, Ciracas, Jakarta Timur. Ia mengeluhkan penurunan jumlah pengunjung yang datang untuk menggunakan jasa pembersihan makam.

“Dulu bisa dapat penghasilan hingga 200.000 hingga 300.000 rupiah per hari dengan melayani lebih dari sepuluh makam. Sekarang, sepi. Ya, paling buat beli rokok aja ada,” kata Majuk saat ditemui di lokasi, Selasa (25/3/2025).

Baca Juga  Pelaku Industri Dukung Mitigasi Dinamika Perdagangan Aset Kripto di Indonesia

Menurut Majuk, penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang semakin tinggi tentang pentingnya kebersihan makam dan kondisi ekonomi yang mendorong orang untuk lebih memilih membersihkan makam sendiri. Meskipun demikian, beberapa orang masih memilih menggunakan jasa tukang ngoret untuk hasil yang lebih rapi dan cepat.

Ali, rekan Majuk yang juga menawarkan jasa ngoret, mengatakan bahwa kondisi makam kini lebih terawat dibandingkan sebelumnya. “Dulu banyak alang-alang dan rumput, tapi sekarang sudah lebih rapi. Meski begitu, masih ada saja yang minta makamnya dirapikan,” ujar Ali.

Sementara itu, meskipun permintaan jasa pembersihan makam menurun, hal yang berbeda terjadi pada jasa penjualan bunga makam. Jelang ziarah, banyak pengunjung yang membeli bunga untuk menghiasi makam sebagai bagian dari tradisi berziarah. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi masyarakat yang kini lebih memilih cara sederhana untuk merawat makam, ketimbang menggunakan jasa pembersihan makam.

Baca Juga  Revolusi Layanan Kesehatan Dubai: Merintis Keunggulan dan Inovasi Medis Kelas Dunia.

Fenomena ini mencerminkan perubahan kebiasaan masyarakat yang semakin selektif dalam memilih layanan sesuai kebutuhan mereka, namun tetap menjaga tradisi berziarah yang sarat makna keagamaan dan sosial.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *