Pemekaran OBIE Kepulauan Harus Dapat Dinikmati Masyarakat Setempat Dengan Merata Dan Adil

Jakarta Markaberita.id-Musyawarah Nasional (munas) Forum Kordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru ( Forkonas PP DOB) yang dilaksanakan di Gedung Nusantara V komplek DPR/MPR – DPD RI.Juma’at (21/ 2-2025).

Salah satu daerah yang mengalami pemekaran Provinsi Maluku Utara adalah Kepulauan Obie, Fahmi Subur ,SH Selaku Ketua Forkonas Obie Kepulauan mengatakan bahwa di obie kepulauan terdapat 5 Kecamatan yang terdiri dari 30 Desa, dan Kabupaten.

Pulau Obie, juga dikenal sebagai Pulau Obira, merupakan pulau terbesar dalam gugusan Kepulauan Obie yang terletak di Provinsi Maluku Utara. Pulau ini di kelilingi oleh sejumlah pulau kecil, seperti Pulau Obilatu, Pulau Bisa, Pulau Gata-gata, Pulau Latu, Pulau Woka, dan Pulau Tomini. Secara administratif, Pulau Obie termasuk dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.

Baca Juga  Jewel Box Demo Enjoy 100 play Zorro real money percent free Slot Online game

Sementara itu, Fahmi Ketika di temui awak media di Gedung Nusantara V DPR MPR Jakarta, menyampaikan, pada tahun 2013, muncul rencana pemekaran wilayah di Provinsi Maluku Utara dengan pembentukan Kabupaten Kepulauan Obie sebagai daerah otonom baru. Kabupaten ini di rencanakan memisahkan diri dari Kabupaten Halmahera Selatan dan mencakup beberapa Kecamatan, yaitu Kecamatan Obie, Obie Barat, Obie Timur, Obie Utara, dan Obie Selatan. Usulan pembentukan Kabupaten Kepulauan Obie telah mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, bahkan telah menerima kunjungan dari tim Komisi II DPR, “Ujar Fahmi kembali.

Harapan, dari Masyarakat setempat dan juga pemda agar pemekaran tersebut dapat segera diterima oleh Pemerintah Pusat khususnya oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo.

Baca Juga  FunFair proceed the site Fun: A good Blockchain-based Casino Platform by the Procommun Coinmonks

Masih ia menambahkan, “Mengingat dan perlu diketahui bahwa sumber daya alam di Obie kepulauan sangat melimpah berupa nikel dan emas, sejak dulu daerah Obie belum merasakan hasil pemerataan dan keadilan dari sumber daya alam tersebut sebagian besar hanya di nikmati oleh wilayah halmahera selatan selama ini. Sehingga menimbulkan ketimpangan dan kesenjangan sosial di masyarakat wilayah Obie halmahera utara,”Pungkasnya.

(Carim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *