kota Cimahi -markaberita.id
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Periode 2025-2030, Ngatiyana dan Adhitya Yudhistira, menggelar Tasyakur Bi Ni’mah bersama masyarakat di Taman Plaza Rakyat, Sabtu (1/3/2025). Acara ini menjadi simbol silaturahmi dan kebersamaan antara pemimpin baru dengan warga Cimahi.
Acara ini turut dimeriahkan oleh ngabuburit bersama Alma Esbeye serta tausiyah dari Ustadz Ramdan Juniansyah dan KH. MD Ubaydillah.
Dalam pidatonya, Ngatiyana menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun Cimahi tanpa memandang perbedaan politik.
“Saya tidak membeda-bedakan siapa yang memilih atau tidak memilih saya. Semua sama, kita harus bersatu membangun Cimahi,” tegasnya.
Sebagai langkah awal kepemimpinannya, Ngatiyana menetapkan 100 hari pertama fokus pada penanganan sampah dan perbaikan drainase untuk mencegah banjir. Selain itu, sektor pendidikan menjadi prioritas utama, khususnya dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
“Tidak boleh ada lagi sekolah dengan toilet yang rusak atau tidak layak. Anak-anak harus mendapatkan lingkungan belajar yang nyaman,” ujarnya.
Mengenai sistem zonasi pendidikan, ia menegaskan bahwa aturan ini sudah tidak berlaku untuk jenjang SMA/sederajat, tetapi tetap diterapkan di SD dan SMP. Pemkot Cimahi berencana mengaji ulang kebijakan zonasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di bidang tata wilayah, Ngatiyana mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Wali Kota Bandung terkait rencana perluasan wilayah Cimahi. Namun, ia menegaskan bahwa proses ini harus mengikuti prosedur yang berlaku.
Di tengah acara, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitya Yudhistira, yang sebelumnya dikabarkan kurang sehat, akhirnya hadir didampingi istrinya.
Adhitya juga berbagi pengalaman dari program retret di Magelang, yang menurutnya memberikan pelajaran berharga tentang kedisiplinan dan kepemimpinan.
Dengan berbagai program yang telah disusun, Ngatiyana dan Adhitya berkomitmen untuk membawa Cimahi ke arah yang lebih baik melalui kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.
Hilman R