SPJ: Gubernur Pram Harus Batalkan Kenaikan Tarif PAM dan Segera Wujudkan Pemanfaatan Water Purifer untuk Warga Jakarta 

Markaberita.id | Jakarta 15 April 2025 – PAM Jaya resmi menaikkan tarif air PAM di Jakarta. Hal ini jelas dikeluhkan oleh warga Jakarta. Akan tetapi Gubernur Jakarta, Gubernur Pramono Anung, menilai bahwa kenaikan tarif air PAM membuat tarif air PAM di Jakarta masih lebih murah dibandingkan dengan daerah lain.

Pramono menilai untuk yang berkaitan dengan retribusi air, harga tarif air PAM di Jakarta masih lebih murah dibandingkan daerah lain. Sehingga kenaikan tarif air ini bukan masalah yang berarti.

Hal ini mendapat respon dari Ketua Solidaritas Pemuda Jakarta, Choirul Umam. Dikatakan oleh Umam, bahwa kenaikan ini berdampak langsung kepada warga Jakarta sehingga kenaikan tarif harus dibatalkan.

Baca Juga  Iwan Sumule Digugat Rp 5 Miliar oleh Arny Ternatani, Sidang Memasuki Tahap Mediasi di PN Jakarta Pusat

“Mas Pram jangan mengganggap kenaikan tarif ini bukan suatu masalah besar. Tidak semua warga Jakarta itu orang kaya. Kenaikan ini jelas berpengaruh terhadap warga Jakarta yang berpenghasilan rendah.sehingga kenaikan tarif air PAM ini harus dibatalkan” tegas Umam pada saat di temui di jakarta pust.

Selain itu, Umam juga mengingatkan Pramono Anung agar lebih memperhatikan rakyat Jakarta dan tidak membuat kebijakan yang merugikan rakyat Jakarta.

“Saya saat Pilkada Jakarta mendukung Mas Pram dan Bang Dul. Sehingga saya punya kewajiban moral untuk mengingatkan Gubernur untuk tidak membuat kebijakan yang membuat rakyat kecil di Jakarta menjadi susah.

Mas Pram jangan menilai hanya karena harga tarif air PAM di Jakarta lebih murah dari daerah lain, lalu beliau membenarkan melakukan kebijakan menaikkan tarif air PAM di Jakarta. Itu tidak pro rakyat. Tidak menguntungkan rakyat. Jadi harus dibatalkan” jelas Umam.

Baca Juga  KPPU Revitalisasi TIM HPPI:Meminta Periksa Asisten Perekonomian & Keuangan DKI

Selain itu, Umam juga mendorong PAM Jaya untuk segera merealisasikan layanan air siap minum dan lebih ramah lingkungan di Jakarta.

“Saya juga mendorong PAM Jaya segera mewujudkan layanan air siap minum dengan memanfaatkan water purifier bagi warga Jakarta. Menurut saya, pemanfaatan water purifier ini bukan hanya soal layanan air minum yang lebih berkualitas bagi warga Jakarta, akan tetapi juga bisa menjadi langkah konkret untuk menekan limbah plastic di Jakarta. Selain itu, efisiensi anggaran dan pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring pemanfaatan water purifier ini dilakakukan” terang Umam.

Umam menilai, selama hampir 2 tahun kebelakang, PAM Jaya hanya melakukan pemanfaatan water purifier ini dilingkungan perusahaan saja.

Baca Juga  Penasehat Hukum Hadirkan Ahli Pidana pada Persidangan Prapid Rosmaida Sitompul

“Saya melihat tidak ada Langkah serius untuk bagaimana pemanfaatan water purifier ini bisa dirasakan warga Jakarta. Pemanfaatannya hanya sebatas di perusahaan-perusahaan saja. Jadi saya mendorong pemanfaatan water purifier ini bisa segera dijalankan ke semua warga Jakarta. Jadi PAM Jaya harus segera merealisasikan itu. Termasuk Gubernurnya jangan hanya diam. Mas Pram juga harus aktif dan buat kebijakan agar pemanfaatan water purifier ini bisa segera dirasakan semua warga Jakarta” tutup Umam. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *