Jakarta, Markaberita.id
Sebuah kegiatan bertajuk “Kita Wajib Cantik Bersama UMKM Bergerak” digelar untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan resesi, serbuan produk impor, menurunnya daya beli masyarakat, dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, serta para pelaku UMKM. Tampak pula aparat dan PWDPI menandakan kolaborasi lintas elemen.
Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 10.56 WIB.
Acara diselenggarakan di lokasi produksi konveksi di Jalan Arsip 2, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat ketahanan UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global, terutama maraknya produk impor yang mengancam pasar lokal, serta menurunnya daya beli yang berdampak langsung pada omzet pelaku usaha kecil.
Acara dilaksanakan dalam bentuk pertemuan tatap muka, dengan sambutan dari tokoh-tokoh penting, sesi dialog, serta peninjauan langsung ke area produksi. Suasana tampak semarak dengan kehadiran media dan dokumentasi intensif oleh para peserta.
UMKM Bergerak Hadapi Tantangan Ekonomi: Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat di Jagakarsa, Sebuah kegiatan bertajuk “Kita Wajib Cantik Bersama UMKM Bergerak” digelar untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan resesi, serbuan produk impor, menurunnya daya beli masyarakat, dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, serta para pelaku UMKM. Tampak pula aparat dan PWDPI menandakan kolaborasi lintas elemen.
Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 10.56 WIB.
Acara diselenggarakan di lokasi produksi konveksi di Jalan Arsip 2, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat ketahanan UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global, terutama maraknya produk impor yang mengancam pasar lokal, serta menurunnya daya beli yang berdampak langsung pada omzet pelaku usaha kecil.
Acara dilaksanakan dalam bentuk pertemuan tatap muka, dengan sambutan dari tokoh-tokoh penting, sesi dialog, serta peninjauan langsung ke area produksi. Suasana tampak semarak dengan kehadiran media dan dokumentasi intensif oleh para peserta.