Iran vs Israel: Perang Terbuka Meledak, Dunia dalam Ketegangan Global

Bekasi – Markaberita.id

Ketegangan antara Iran dan Israel kini mencapai titik terpanas dalam sejarah hubungan kedua negara. Sejak Jumat (13/6), keduanya saling melancarkan serangan langsung dalam skala besar, menimbulkan korban jiwa, kehancuran fasilitas strategis, serta memicu kekhawatiran global akan pecahnya perang kawasan.

Konflik dimulai dengan serangan besar-besaran Israel bertajuk “Operation Rising Lion”, yang menghantam lebih dari 100 target di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan pangkalan militer. Dalam operasi tersebut, lebih dari 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, sebagian besar merupakan warga sipil. Serangan ini didukung oleh operasi intelijen Mossad dan penggunaan drone canggih.

Iran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel. Serangan ini menyasar Tel Aviv, Haifa, dan Bat Yam, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan korban luka di pihak sipil. Iran menyatakan, tindakannya merupakan bentuk pembelaan terhadap agresi Israel yang dianggap telah melanggar kedaulatan negaranya.

Baca Juga  SPJ: Gubernur Pram Harus Batalkan Kenaikan Tarif PAM dan Segera Wujudkan Pemanfaatan Water Purifer untuk Warga Jakarta 

Imbas serangan yang beruntun menyebabkan kepanikan warga di kedua negara. Di Iran, ribuan orang dilaporkan meninggalkan ibu kota Teheran, menciptakan kemacetan parah dan antrean panjang di SPBU. Pemerintah Iran menyebut kondisi ini sebagai “isolasi akibat terorisme internasional” dan belum mengeluarkan perintah evakuasi resmi.

Sementara di Israel, sistem pertahanan udara Iron Dome dikerahkan maksimal untuk mencegat rudal dan drone yang masuk. Meski sebagian berhasil ditangkal, sejumlah wilayah tetap mengalami dampak ledakan dan kebakaran.

Gejolak konflik ini turut memicu lonjakan harga minyak dan gas dunia serta mengguncang pasar saham regional.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan dukungan penuh terhadap Israel dan meminta Iran segera menghentikan seluruh aktivitas nuklirnya. Ia bahkan menyerukan agar warga Teheran segera mengungsi, menandakan keseriusan AS dalam mendukung ofensif Israel.

Baca Juga  Soal Usulan SK Pj Bupati Bekasi, Apdesi Cabangbungin Angkat Bicara

Sekjen PBB dan Uni Eropa menyerukan gencatan senjata dan mengajak kedua negara kembali ke meja perundingan. Rusia menegaskan hak Iran untuk membela diri, sementara China mulai mengevakuasi warganya dari zona konflik dan mendesak semua pihak menahan diri.

Serangan Israel disebut turut menewaskan beberapa tokoh tinggi militer Iran, termasuk komandan Pasukan Garda Revolusi dan penasihat dekat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei. Hal ini memicu kekhawatiran akan terjadinya kekosongan komando dan potensi balasan tak terukur dari Iran.

PM Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya menyebut tidak menutup kemungkinan untuk menargetkan pemimpin tertinggi Iran jika konflik tak segera berakhir.

Konflik Iran-Israel saat ini bukan lagi sekadar perang bayangan, tetapi telah berubah menjadi konfrontasi langsung dengan dampak global. Krisis kemanusiaan mulai dirasakan warga sipil di kedua negara, sementara dunia menantikan langkah-langkah nyata dari komunitas internasional untuk menghentikan eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga  Jurnalis Senior dan Mantan Ketua Dewan Pers Pertama Atmakusumah Astraatmadja Wafat

(M.Rafi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *