Jakarta – Markaberita.id
Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) menggelar Perayaan Pencapaian Program GESIT (Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure) sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan pelaksanaan program yang telah mendorong partisipasi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan perempuan, dalam pembangunan infrastruktur yang inklusif (24 juni 2025).
Acara ini berlangsung hangat dan penuh semangat, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan mulai dari organisasi masyarakat sipil, perwakilan perempuan, komunitas penyandang disabilitas, hingga perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah. Salah satu organisasi yang hadir adalah Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPP PPDI) yang selama ini menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan program GESIT di berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, perwakilan KIAT menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya responsif secara teknis, tetapi juga sensitif terhadap kebutuhan sosial kelompok marginal.
“GESIT bukan hanya program, tapi gerakan kolektif menuju pembangunan yang adil, setara, dan aksesibel,” ujar perwakilan KIAT.
Ketua Umum DPP PPDI Norman Yulian menyampaikan apresiasinya terhadap program GESIT yang dinilai berhasil mendorong keterlibatan nyata penyandang disabilitas dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur.
Sejumlah capaian program dipresentasikan dalam acara ini, termasuk keberhasilan integrasi prinsip-prinsip kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam proyek jalan, air bersih, serta fasilitas umum lainnya di beberapa daerah.
Tak hanya berbagi capaian, acara juga diisi dengan sesi diskusi antarorganisasi untuk merumuskan langkah kolaboratif lanjutan demi menjaga keberlanjutan dampak program GESIT.
Acara ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan bahwa inklusi sosial bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah menjadi bagian dari praktik nyata pembangunan infrastruktur di Indonesia.
(M. Rafi)
