Kalteng- Markaberita.id
Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian mengecam keras atas dugaan kekerasan seksual penyandang disabilitas oleh oknum PNS di Barito Timur Kalimantan Tengah.
Dikutip dari Nuansa Relita.com. Unit Reserse Kriminal Polres Barito Timur, menangani kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pria berinisial E, yang diketahui berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pelaku diduga melakukan aksi bejat tersebut terhadap seorang perempuan berkebutuhan khusus berusia 19 tahun, pada Minggu sore (1/6), di area SDN 2 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Kejadian ini dilaporkan secara resmi oleh ayah kandung korban, Karlos Pranolo (53), warga Jl. Haringen, Kecamatan Dusun Timur. Dalam laporan kepolisian bernomor LP/B/25/VI/2025/SPKT/POLRES BARTIM/POLDA KALTENG, Karlos menyampaikan bahwa putrinya, LT telah menjadi korban kekerasan seksual oleh pelaku E (43), yang juga berdomisili di wilayah Tamiang Layang, Kalimantan Tengah.
Norman Yulian ketua umum PPDI menyampaikan bahwa kasus ini harus diusut tuntas dan menjadi perhatian khusus bagi pihak penegak hukum dan pemerintah setempat, kata Norman di Jakarta pada, Senin 23/06/2025.
” Saatnya pemerintah berperan aktif dalam melindungi warga penyandang disabilitas khususnya, hak perlindungan, kesetaraan sebagai warga negara seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, Tentang Penyandang Disabilitas, pungkas Norman Yulian.
(Red)
