Markaberita.id | Jakarta , 1 Juli 2025 – Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK REPNUS) sukses menggelar diskusi publik bertajuk “Penataan Transportasi Publik Terintegrasi, Jakarta Menuju Kota Global” di Journey Coffee, Tebet, Jakarta Selatan. Acara yang diselenggarakan pada Selasa, 1 Juli 2025, ini menjadi wadah penting bagi berbagai kalangan untuk berkolaborasi dan mencari solusi inovatif demi mewujudkan sistem transportasi publik yang efisien dan terintegrasi di Jakarta, sejalan dengan visi ambisius Jakarta sebagai kota global.
Diskusi ini menghadirkan beragam narasumber kompeten, mulai dari pakar transportasi, perwakilan pemerintah daerah, akademisi, hingga representasi langsung dari komunitas pemuda dan masyarakat umum. Kehadiran mereka memperkaya perspektif dan gagasan yang disampaikan, terutama dalam upaya mengatasi tantangan transportasi di ibu kota.
Menggali Perspektif dari Berbagai Narasumber, Suara Pengguna Transportasi Jadi Kunci
Para narasumber memberikan pandangan mendalam dari berbagai sudut. Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Informasi Komunikasi, menyoroti urgensi penggunaan transportasi publik sebagai langkah krusial untuk mengurai kemacetan, mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas infrastruktur.
Senada, Susilo Dewanto, Kepala Pusdatin Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menjelaskan bahwa penataan transportasi publik saat ini sedang dalam proses pembaharuan internal, menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak legislatif dan eksekutif sebagai kunci utama.
Namun, yang menjadi sorotan utama dalam diskusi ini adalah paparan dari Andi Uban, perwakilan Komunitas Pengguna Transportasi Publik. Sebagai representasi langsung dari mereka yang merasakan dampak kebijakan setiap hari, Andi Uban menyampaikan beberapa poin krusial yang menjadi aspirasi masyarakat:
* Subsidi Publik Adalah Hak: Andi Uban menegaskan bahwa subsidi bagi masyarakat, baik melalui Public Service Obligation (PSO) maupun skema lainnya, adalah hak mutlak yang tidak boleh diganggu gugat. Menurutnya, dukungan subsidi ini esensial bagi kesejahteraan dan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi.
* Akselerasi Kendaraan Listrik: Dalam rangka mengurangi polusi udara di Jakarta yang semakin memprihatinkan, ia menekankan bahwa kebijakan penyediaan mobil listrik atau electric vehicle harus segera direalisasikan dan diakselerasi sebagai bagian integral dari solusi transportasi berkelanjutan.
* Optimalisasi Pengelolaan Parkir: Untuk mencari sumber pendapatan non-farebox (pendapatan di luar tarif penumpang), Andi Uban menyarankan agar program park and ride atau pengelolaan parkir di pinggir jalan dimaksimalkan oleh Dinas Perhubungan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial dan efektif.
Jakarta Menuju Kota Global Melalui Integrasi dan Partisipasi Publik
Diskusi ini semakin menguatkan komitmen Jakarta untuk terus berbenah dalam sektor transportasi. Integrasi sistem transportasi publik bukan hanya sekadar upaya teknis, tetapi juga fondasi penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi aktif antara pemerintah, pakar, akademisi, dan terutama masyarakat sebagai pengguna, diharapkan solusi inovatif dapat terus dikembangkan untuk menciptakan sistem transportasi yang nyaman, aman, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Langkah-langkah strategis dalam mengurangi kemacetan dan polusi melalui transportasi publik yang terintegrasi akan menjadi penentu dalam mencapai visi Jakarta sebagai kota global yang layak huni dan berdaya saing tinggi.
Apresiasi Ketua Umum FK REPNUS atas Kontribusi Berharga
Di akhir diskusi, Faisal Nasution, Ketua Umum Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK REPNUS), menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para narasumber yang luar biasa, Bapak Chico Hakim, Bapak Susilo Dewanto, dan khususnya Bapak Andi Uban, atas perspektif dan gagasan berharga yang telah dibagikan,” ujar Faisal. “Terima kasih juga kepada seluruh peserta yang hadir, baik dari kalangan pemuda, akademisi, maupun masyarakat umum, atas partisipasi aktif dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan. Kehadiran Anda semua adalah bukti nyata kepedulian terhadap masa depan transportasi publik Jakarta,” tutupnya. (Red).