Presidium Alumni Connect PPI Dunia Mengajak Rekonsiliasi Membangun Indonesia Emas 2045 Pasca Pemilu

Jakarta, markaberita.id – Hingga saat ini, KPU masih terus melakukan rekap perhitungan hasil suara pilpres 2024. Meskipun, dibeberapa lembaga survey sudah memfinalisasi hasil perhitungan quick count di seluruh Indonesia. Namun demikian, terdapat pro dan kontra yang menyeruak ditengah masyarakat terkait data error dalam proses perhitungan real count.

Choirul Anam, PhD, selaku Presidium Alumni Connect PPI Dunia yang mewadahi alumni mahasiswa Indonesia di luar negeri, menghimbang diaspora, alumni luar negeri, dan masyarakat untuk menghormati setiap tahan pemilu hingga menghasilkan produk resmi KPU yang nantinya akan diumumkan setelah semua proses selesai sesuai ketentuan perundangan.

“Kami mengapresiasi kinerja KPU dan lembaga lainnya yang mendukung pelaksanaan pemilu damai 2024. Walaupun ada beberapa pemilihan ulang dilakukan di beberapa TPS, namun tidak mengurangi kinerja positif yang ditunjukkan seluruh penyelenggara pemilu” ujar Anam, Koordinator PPI Dunia 2020-2021.

Baca Juga  Kapolsek Penukal Abab Diwakili Kanit Propam Berikan Dukungan Penuh Dalam Acara Musrenbang yang Berlangsung Di Betung Selatan

“Siapapun nanti yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden adalah representasi pilihan rakyat Indonesia” ujar Alumni PhD dari Charles University, Praha ini. Anam melanjutkan “Tugas kita semua adalah menghormati hasil pemilu dan memastikan roda pemerintahan segera berjalan nanti setelah dilantik. Hal ini penting agar seluruh program kerja dan janji politik segera direalisasikan untuk kepentingan seluruh masyrakat Indonesia”

Alumni connect PPI Dunia beranggapan bahwa hal utama yang perlu dilakukan anak bangsa pasca pemilu adalah rekonsiliasi dan persatuan bangsa lebih utama dan dibutuhkan bangsa Indonesia.

“Tantangan kedepan sudah menunggu kita. Pada 2030 dan 2050, poros ekonomi dunia mulai bergeser ke Asia. Kita harus memastikan Indonesia menjadi pemain besar ekonomi dunia nanti” ujar lulusan PhD in Public Policy melanjutkan.

Baca Juga  Proyek 1,029.327.000,- Pembangunan Gedung Balai Nikah Dan Manasik Haji Diduga Tidak Sesuai RAB diduga Bermoral Maling

“Untuk menjadi negara maju, butuh kapasitas SDM yang memiliki pendidikan tinggi dan berkualitas, hingga ke luar negeri secara gratis. Inilah yang kami harapkan nantinya untuk direalisikan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih” tutup Anam.

 

Sumber : 1) Alumni Connect PPI Dunia

2) DPC AWIBB Bekasi Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *