Bekasi, markaberita.id- Hasil sidang keputusan Pengadilan Negeri (PN) Cikarang, dengan sidang perkara perdata NO : 38/Pdt. G/2022/PN.ckr. pada Kamis (27/10/2022) kemarin dengan hasil sidang perkara atas nama Alm Kanik binti Kasa dengan Girik C.65 Persil 14 dengan luas 13.020M dan Alm Saodah Binti kasa. Dengan Girik c125 Persil 14 dengan luas 9.680 dengan no blok 5 Dangan jenis tanah sawah/s2 yang berlokasi di Kp. Pegadungan Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya.
Bahwa hasil dari keputusan persidangan di PN Cikarang hasil keputusan tersebut yang telah mutlak memenangkan perkara tersebut, dari pihak almarhum Kanik Binti Kasa dan Saodah Binti Kasa dengan tergugat berinisial A.M dan para intansi terkait lainnya.
Hakim PN Cikarang menjelaskan bahwa tergugat harus mengganti rugi dengan pembayaran yang telah di terima oleh para oknum terkait dan harus di pertanggung jawabkan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia dan hasil keputusan PN Cikarang.
“Alhamdulillah saat ini ahli waris sudah mendapatkan kemenangannya,” ujar Kuasa Hukum Ahli Waris, Adam Herdian SH dan Arif Rahman Hakim SH yang tergabung dalam kantor hukum Adam Herdian SH Bunyamin dan Fartners.
Lanjut Arif Rahman Hakim dirinya akan fokus ke amarnya. Pertama amar itu jelas esepsi seluruhnya di tolak dan rekompesinya juga di tolak. Dalam pokok perkara gugatan penggugat telah di kabulkan dan pada inti nya terbukti pertimbangan majlis hakim sudah tepat.
“Kami patut berterimakasih karena dalam pertimbangan hukum itu sudah jelas dan terang. Saudara yang berinisial AM Telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, karena AM Menerima pembayaran pembebasan jalan Tol Cibici dengan dasar mengklaim atau di duga tanah para penggugat,” kata dia.
“Dari fakta di lapangan dan di persidangan tanah tersebut telah di kuasai turun menurun dari almarhum semasih hidup hingga saat ini,” sambungnya.
Sementara, Maralih sebagai salah satu ahli waris mengucapkan banyak-banyak terimakasih yang pertama kepada kuasa hukum Adam Herdian SH Bunyamin dan Fartners, kuasa pendamping, PN Cikarang dan para simpatisan.
“Kami meminta bahwa para oknum para mafia tanah yang berada di daerah Tarumajaya harus benar-benar di brantas dan ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Agar di kemudian hari tidak ada lagi kedzoliman pada rakyat kecil yang disengsarakan oleh para oknum mafia tanah di negri kita tercinta ini,” tandasnya.
(***)