AWIBB DPD Jatim Apresiasi Polda Jatim Jebloskan Gus Syamsudin

Markaberita.id

Surabaya – Gus Samsudin ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Jatim, Warga Jawa Timur di kawasan tapal kuda pun meresponnya, mendukung upaya Polda Jatim. Tak hanya itu, warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar juga sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Polda Jatim, Pada Jumat lalu 1/3/2024.

Menurut Jaelani Saputra, yang juga Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim, Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jatim, menilai penahanan oleh Polda Jatim dirasa sudah tepat. Pegiat supranatural yang pernah konflik dengan Pesulap Merah itu sering bikin konten kontroversial. Warga Jatim di pelosok jadi resah.

Menurut Jaelani, pria yang diembel-embeli nama gus, itu sebenarnya tak layak diberi sebutan Gus Syamsudin, karena bukan anak kiyai.

Baca Juga  Kegiatan Spiritual dan Rapat Kerja Para DPC AWIBB Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB

“Sebutan gus itu harusnya dihilangkan. Karena Syamsudin, yang belajar ilmu-ilmu kanuragan khas NU zaman dahulu itu, Warga sangat kecewa dengan konten yang kontroversial, menghalalkan pernikahan dan tukar menukar istri. Kalau dia bikin ajaran sesat gitu yaa, masukkan saja ke sel,” Ujar Ketua DPD ALiansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jatim, Bang Jaelani Saputra, Pada Senin (4/3/2024).

Pria yang Akrab disapa Bang Jay menambahkan harus ada efek jera dari Syamsudin. Selain tidak layak diberi gelar gus, ia juga suka membuat gaduh dan resah masyarakat Jatim dan netizen.

“Bilang saja itu, YouTuber Syaamsudin, gitu aja. Perkara dia punya padepokan, kan hak dia. Tapi kalau sudah menyimpang yaa, harus dikandangkan,” tukasnya.

Baca Juga  Masa Tenang Jelang Pencoblosan, Masyarakat Diimbau Jaga Suasana Teduh

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim, ALiansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Bang Jay mengatakan, Syamsudin harus benar-benar diberi efek jera. Biar dia di penjara itu juga bisa merenungi dan tirakat lagi. Bahwa Ilmu ilmu yang dipelajari tidak bisa dibuat mainan.

Semua orang bisa mempelajari ilmu itu. Karena ilmu itu budaya dan kearifan lokal zaman kakek nenek orang Jawa ini. Kemudian dipadukan dengan Islam, sejak kedatangan Islam.

“Toh di Blitar tidak ada gejolak, dan tidak ada yang keberatan,” Kata Ketua DPD AWIBB Jatim, Jaelani Saputra.

Untuk pemerintah daerah setempat, berkaca dari kasus Dimas Kanjeng di Probolinggo, orang lain bilang sakti luar biasa. Tapi faktanya itu ilmu sulap. Maka padepokan semacam itu harus ditutup. Dan Pemkab Blitar harus memperhatikan.

Baca Juga  Diduga Lakukan Penganiayaan,Oknum Pelajar Asal Desa Raja Barat Diamankan Satreskrim Polres PALI

Diketahui, Syamsudin ditetapkan jadi tersangka oleh Direskrimum Polda Jatim, dan langsung ditahan.
Hal itu setelah viralnya pengajian yang memperbolehkan bertukar pasangan dan sangat meresahkan masyarakat.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Pada Jumat (1/3/2024) membenarkan hal itu. Kini Syamsudin telah diamankan di sel tahanan.

Sumber : DPD AWIBB Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *