Kunjungan Kerja Terlalu Sering Diduga Terkesan Pemborosan

Kunjungan Kerja Terlalu Sering Diduga Terkesan Pemborosan

Purwakarta,Jabar||

Markaberita.id_ Kunjungan kerja dari berbagai daerah luar Purwakarta ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta yang terlalu sering terlihat terkadang menimbulkan berbagai pertanyaan bagi banyak pihak yang menyaksikan kedatangan mereka, terkesan pemborosan, mereka datang selain terlihat cuap-cuap mungkin hal penting atau sekedar bertanya guna mendapatkan informasi, berphoto dan melengkapi administrasi tidak banyak diketahui perihal apa yang dibahas, terlepas sesuai atau tidak tepat gunanya kegiatan itu, tidak sedikit yang mempertanyakan, di zaman secanggih sekarang tidak bisakah lebih hemat tenaga, waktu dan biaya transportasi pulang pergi plus tempat mereka menginap.

 

Hal tersebut disampaikan salah satu insan media di Purwakarta, Ridho sebagai Ketua Komunitas wartawan cyber Purwakarta ( KWCP )didampingi Saepul Bahri kepada awak media yang hadir, Rabu (17/4/2024) usai menyaksikan kunjungan kerja dari Bogor, Kota Tangerang, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga  Srikandi Aliansi Ormas Bekasi Bagikan 500 Paket Makanan Saat Aksi Bela Palestina di Stadion Wibawa Mukti Cikarang

 

Ridho katakan, apa yang terlihat dan terdengar barusan sangat miris, beberapa anggota DPRD yang datang dari luar daerah Purwakarta, rata-rata mereka tidak mau di Wawancara, ada yang terkesan menghindar bahkan lari dari media yang ada.

 

” Sungguh ironis, di saat masih ada warga yang susah, mereka tanpa riskan dan malu dengan kegiatan yang seolah dibuat untuk keuntungan mereka, hal itu terlepas alasan tugas seperti anggota DPRD lainnya, ada manfaatnya bisa jadi, tapi seberapa penting dan siapkah menyampaikan ke publik apa adanya,”ucap Ridho, bertanya-tanya keheranan.

 

 

Kita semua dengan kekurangan masing-masing, jangan ditambah dengan seolah kebiasaan kurang tepat bahkan tidak baik semacam membuat warga bertanya-tanya bahkan cemburu sosial dengan fakta yang ada itu, pastinya tidak elok terlihat den terdengar dunia, masa kita di Indonesia terus begini, apa tidak ada cara bijaksana lebih baik di zaman canggih yang sudah banyak dirasakan bisa online menggunakan digital untuk hemat, tepat, cepat dengan tanggungjawab sebagai petugas yang mengemban amanah dari Negara dan Rakyat Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga  Prof. DR. Haryono Sutono: Gerakan Cegah Stunting Atasi Kendala

 

 

”Ayolah kita bersama saling perbaiki yang kurang baik menjadi lebih baik agar tidak boros uang negara dan upaya meminimalisir dari adanya dusta diantara kita ke arah belajar lebih terasa lagi untuk percaya dengan bersama mengemban amanah masing-masing, sesuai tugas pokok fungsi kita masing-masing saat ini dan di masa depan, guna kebaikan dan kesejahteraan kita sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur, yang dapat mewariskan keamanan, kesehatan dan sejahtera lebih merata, semua saling dukung untuk berdaya menghasilkan karya sesama manusia yang bermoral dan beretika, elok terlihat dan terdengar siapapun, dengan proses yang harus kita pahami bersama,” harapnya.

 

Baca Juga  Silaturahmi Pimpinan PPDI ke Markas HSC: Membahas Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Apalagi saat ini Purwakarta sedang defisit anggaran tersebut.pekerjaan di tahun 2023 belum di bayarkan pangkas ( Saepul.B )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *