Bungin Paket ll, Lanjutan Jln Pantai Bakti Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Dikeluhkan Warga

Kabupaten Bekasi // Marka Berita.id.- –Parah, proyek lanjutan Jln Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi. Dikeluhkan warga lantaran diduga dikerjakan asal-asalan alias tidak sesuai spesifikasi. Senin (15/07/2024).

Hal itu dikeluhkan (SP) salah seorang warga sekitar yang menyesalkan. Proyek Lanjutan Jln Pantai Bakti. Lapis Pondasi Bawah (LPB) nya diduga menggunakan batu cadas, akibatnya saat hujan dasar jalan becek dan berlumpur.

” Ini dasar nya pakai batu cadas,udah saya kasih tahu membangun jangan cuma asal-asalan ini lingkungan saya, ini anggaran nya ratusan juta. Kemarin lagi hujan ini jalan becek banyak lumpurnya motor aja mau jalan susah, saya kan tahu bagaimana batu kapur dan batu cadas. ” Tandasnya. Minggu (14/07/2024).

Baca Juga  Mengatasi Krisis Air Bersih, BPBD Kabupaten Bekasi Terus Berupaya Menyalurkan 135.000 Liter di Kecamatan Pebayuran

Masih di tempat yang sama dan keluhan yang hampir serupa dikatakan oleh (HB) warga Kecamatan Muaragembong. Dirinya menduga proyek lanjutan Jln Pantai Bakti. Sumber Dana APBD TA 2024. Dengan Nilai Kontrak Rp.993.976.970,00. Pelaksana CV. WARREN BUANA. Dikerjakan asal-asalan atau tidak sesuai spesifikasi.

” Dan juga soal pemadatan, Woles atau alat pemadat nya itu tidak sesuai, karena kecil yang seharusnya 12 ton atau maksimal 8 ton ini yang di pakai 4 ton, ” ungkapnya.

Kembali ia mengatakan. Dalam hal tersebut (HB) menduga Kontraktor telah menyimpang dari perjanjian isi kontrak, ia berharap konsultan pengawas turun kelokasi untuk memberi arahan kepada pihak proyek supaya dikerjakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Baca Juga  Amanda Soemedi: Dekranasda Berperan Majukan Industri Kerajinan dan UMKM di Jabar

” Kami menduga pemborong sudah menyimpang, diduga dalam tahap pekerjaan nya asal-asalan tidak sesuai spek yang ada, harapan kami pengawas konsultan jangan tutup mata karena tidak menegur, harapan kami untuk (LPB) menurut saya harus diganti, kalau memang di (RAB) memakai batu kapur harus pakai Batu Kapur, kalau memang memakai base course ya harus memakai base course, jangan seperti ini memakai abu batu, karena ini peningkatan jalan bukan jaling. ” Pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *