Kader PPP Desak Ketum Mardiono Segera Pecat Kader Yang Tidak Taat Perintah Partai

Jakarta,Markaberita.id

Pilkada serentak 2024 tidak lama lagi akan dilaksanakan, para calon kepala daerahpun mulai mencari perhatian dan dukungan dari masyarakat dengan beragam cara baik dalam bentuk sosialisasi atau dalam bentuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Proses pendaftaran Calon Kepala Daerah akan berakhir pada 29 Agustus 2024 tentunya para calon kepala Daerah wajib mendapatkan rekomendasi dalam bentuk B1KWK dari DPP partai sebagai salah satu bentuk syarat administrasi pencalonan.

Rahmat Himran sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan ini menghimbau kepada DPP PPP agar lebih selektif dalam memberikan Rekomendasi kepada calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada serentak, seluruh kader PPP yang akan diusung oleh Partai yang berlambang Ka’bah ini harus loyal dan taat terhadap perintah partai,

Baca Juga  Semakin Peduli Kekayaan Intelektual, UIN Antasari Siapkan Dosen Peduli KI Sebagai Bekal Fasilitasi Layanan IP Corner

hal ini disampaikan Himran melalui awak media agar insiden yang terjadi di Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah tidak terulang lagi di wilayah lain, dimana Boni Kurniawan Lahay yang merupakan Kader Partai Persatuan Pembangunan lebih mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yaitu Anwar Hafid dan Reni Lamadjido yang tidak diusung oleh PPP, padahal PPP secara resmi memberikan rekomendasi kepada Ahmad Ali sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Himran menganggap bahwa Bony Lahay telah melakukan pembangkangan terhadap perintah partai dimana Bony tidak loyal dan sangat terkesan melawan keputusan DPP PPP terkait instruksi pemenangan kepala Daerah,

sehingganya saya selaku kader PPP sangat berharap kepada DPP PPP terutama ketua umum PPP M. Mardiono agar lebih selektif lagi dalam memutuskan dan memberikan rekomendasi calon kepala Daerah kepada kader yang tidak loyal dan melawan keputusan DPP partai Persatuan pembangunan seperti yang dilakukan oleh Boni Kurniawan Lahay ujar Himran,

Baca Juga  Sidang Perkara Lanjutan Toni Tan, Saksi Wilyanto Berbelit Belit Saat Dicecar Pertanyaan Hakim PN Medan

ia melanjutkan bahwa kader seperti ini harusnya ditindak tegas oleh DPP PPP karena kader seperti ini layaknya dipecat dan dicabut keanggotaannya dari partai PPP, jika tidak yang kami takuti para kader dan pengurus DPC dan DPW Se-Indonesia akan melakukan hal yang serupa seperti yang dilakukan oleh Bony Lahay selaku kader PPP Tojo Una – Una apalagi Bony saat ini akan mencalonkan diri sebagai calon bupati Tojo Una-Una lewat Partai Persatuan Pembangunan, harusnya Bony lebih loyal dan patuh terhadap keputusan partai Tutup Rahmat Himran.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *