Chaos Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Mengundurkan Diri Karna Protes Dan Kekerasan Melanda Negaranya 

 

Jakarta,Markaberita.id

Dalam rangkaian peristiwa yang dramatis, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu saat kekerasan terhadap pemerintahannya meningkat pada hari Senin yang menyebabkan sedikitnya 300 orang tewas. Segera setelah itu, Kepala Angkatan Darat Waker-Uz-Zaman menyampaikan pidato dalam konferensi pers di mana ia mengimbau para pengunjuk rasa untuk mengakhiri kekerasan, dan mengatakan bahwa pemerintah sementara akan segera mengambil alih.

Namun, kerusuhan kerap dilaporkan di Bangladesh selama lebih dari lima dekade sejarahnya setelah negara itu lahir dari perang pada tahun 1971.

Istana Ganabhaban di pusat Kota Dhaka, Sher e Bangla Nagar Senin 5 Agustus 2024 dikuasai para pendemo usai ditinggalkan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Pasca pecah aksi demo rakyat March to Dhaka Minggu 4 Agustus 2024 yang menewaskan lebih dari 100 orang dan puluhan pendemo lainnya terluka Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kabur keluar Banglades menggunakan helikopter.

Baca Juga  Dilaporkan ke Direskrimum Poldasu, Diduga Camat Labuhan Deli dan Sekdes Helvetia Terseret Jaringan Mafia Tanah

Sejumlah media lokal maupun asing memberitakan tentang penguasaan Istana Ganabhaban dan kaburnya Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Sejumlah video amatir disejumlah platform media sosial kaburnnya Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina beredar luas dalam waktu singkat.

Seperti yang di lansir media Reuter menunjukkan bahwa Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dan melarikan diri ke India menyusul protes anti-pemerintah di negaranya.

Protes dipicu akibat Sheikh Hasina memberlakukan sistem kuota yang kontroversial pada 19 Juli 2024 lalu yang mengusulkan pengurangan 30% pekerjaan di pemerintahan bagi keturunan pejuang kemerdekaan dari perang tahun 1971. Pekerjaan di lingkungan pemerintarah Banglades diprioritaskan bagi pendukungnya.

Sejak bentrokan antara mahasiswa dibantuk rakyat dengan rakyat pro bahwa Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dibantu militer pada 19 Juli 2024 sedikitnya 300 orang tewas. Korban tewas paling banyak dari kalangan mahasiswa dan ada 14 orang dari kepolisian.

Baca Juga  Aparat Gabungan TNI-Polri di HST Lakukan Pengamanan Idul Fitri 1444 H/2023

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina pada Senin 5 Agustus 2024 pagi telah meninggalkan Istana Dhaka bersama saudara perempuannya. Keduanya menggunakan helikopter menuju tempat yang aman menyusul protes baru yang menuntut pengunduran dirinya.

Seorang penasihat Perdana Menteri Sheikh Hasina, tidak menyebutkan kepergian Sheikh Hasina, dari istana Ganabhaban sebagai bentuk pengunduran diri memenuhi tuntutan pendemo. “Dia dan saudara perempuannya telah meninggalkan Ganabhaban (kediaman resmi perdana menteri) menuju tempat yang lebih aman,” kata penasihat senior perdana menteri Bangladesh yang tidak mau disebutkan namanya dikutip dari situs berita livemint.

Penasihat senior tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa pengunduran diri pemimpin yang diperangi itu adalah sebuah kemungkinan setelah ditanyai tentang kemungkinan dia mengundurkan diri. “Situasinya sedemikian rupa sehingga hal ini mungkin terjadi, namun saya tidak tahu bagaimana hal itu akan terjadi,” kata penasihat senior Sheikh Hasina.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *