Program SIKOMANDAN Purwakarta Tingkatkan Populasi Ribuan Ekor Ternak

Program SIKOMANDAN Purwakarta Tingkatkan Populasi Ribuan Ekor Ternak

 

Purwakrta.jabar||

Markaberita.id

Senin, 19 Agu 2024 10:29J umlah populasi hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Purwakarta terus meningkat pesat. Peningkatan dicapai melalui program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) yang mampu meningkatkan populasi hingga ribuan ekor ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta, Ida Hamidah mengatakan, program SIKOMANDAN yang dilaksanakan sejak 2021 merupakan program pemerintah pusat hingga pemerintah daerah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.

 

“Program itu dilaksanakan dengan merangkul para pelaku usaha peternakan rakyat. Selain untuk mengurangi kebutuhan daging impor secara bertahap, program itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat skala kecil,” Guna meningkatkan populasi sapi potong di indonesia menuju Swasembada daging di tahun 2026, pemkab purwakrta melalui Dinas pertanian pangan kelautan dan perikanan(DPPKP) pagi ini di kelompok ternak digelar Launcing program sapi kerbau komoditas andalan ( SIKOMSNDAN) kata Ida Hamidah, Kamis, 15 Agustus 2024.

Data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, angka kelahiran ternak sapi dan kerbau melalui program SIKOMANDAN tahun 2021 mencapai 1.656 ekor, tahun 2022 sebanyak 1.887 ekor, dan angka kelahiran tahun 2023 sebanyak 1.150 ekor.

Baca Juga  Diduga Gunakan Grant Sultan Palsu Gugat Gubsu dan PTPN 1 Reg.1, Yusnita Fauziah Dilaporkan ke Polda Sumut

Sementara kelahiran ternak untuk tahun 2024, sepanjang Januari-Juni, jumlah kelahiran ternak sudah mencapai 706 ekor. Saya apresiasi dan trimaksih kepada inseminator yang tiada kenal lelah, terus berjuang untuk meningkatkan produktivitas dan kelahiran sapi khususnya di kabupaten purwakrta.

“Untuk tahun ini, jumlah kelahiran ternak diproyeksikan akan terus bertambah mengingat program masih berlangsung hingga akhir tahun,” kata Ida.

Angka kelahiran ternak itu mayoritas ternak sapi dibandingkan ternak kerbau. Besarnya kelahiran ternak sapi terjadi karena jumlah peternak sapi jauh lebih besar dibandingkan peternak kerbau.

 

Ida menjelaskan, pelaksanaan program SIKOMANDAN meliputi peningkatan kelahiran, peningkatan produktifitas, pengendalian penyakit hewan, reproduksi ternak hingga langkah penjaminan mutu pangan ternak. Pelaksanaan program SIKOMANDAN juga menjangkau hingga proses distribusi dan pemasaran ini berjalan positif. Program ini sangat strategis dalam meningkatkan populasi ternak, khususnya sapi dan kerbau di Purwakarta,” ujar Ida.

 

Program Inseminasi Buatan

Ida menjelaskan, program peningkatan populasi ternak melalui program SIKOMANDAN salah satunya ditempuh melalui pelaksanaan inseminasi buatan (IB).Kelahiran ternak melalui inseminasi buatan ditempuh untuk percepatan peningkatan populasi ternak. Melalui program itu juga mampu diproduksi ternak-ternak berkualitas,” ujar Ida.

 

Inseminasi Buatan (IB) merupakan kawin suntik dengan cara memasukan mani atau sperma (spermatozoa) dari sapi jantan kedalam saluran kelamin sapi betina. Penerapan inseminasi buatan terhadap ternak sapi dan kerbau, dilaksanakan terhadap berbagai peternakan rakyat yang ada di 17 kecamatan diseluruh Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga  HOTMAN PARIS DIDUGA BUAT KEBOHONGAN PUBLIK MENGENAI 209 SESPRI. ADVOKAT BAMBANG: HIDUPNYA PENUH KEBOHONGAN

 

“Kawin suntik inseminasi buatan dilakukan secara gratis untuk peternak yang ada di Purwakarta. Penyuntikan dilakukan pada betina produktif usia 15-18 bulan dalam keadaan dewasa yang sehat. Penyuntikan dilakukan menggunakan sperma jantan berkualitas agar hasilnya juga berkualitas,” jelas Ida.

 

Rangkul Peternakan Rakyat

 

Menurut Ida, program SIKOMANDAN dibuat didasari oleh keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dengan merangkul usaha peternakan rakyat, selain untuk mengurangi pasokan impor secara bertahap.

 

“Apalagi sapi potong dan kerbau merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat diminati masyarakat yang sebagian besar diusahakan dalam skala kecil atau sebagai usaha sambilan yang menguntungkan,” papar Ida.

 

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono mengatakan, program peningkatan populasi ternak yang tengah dikerjakan Diskanak Purwakarta itu mendapatkan apresiasi dari Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan.

 

Menurut Rudi, Pj Bupati menilai program SIKOMANDAN merupakan langkah sangat strategis, mengingat sistem peternakan rakyat sebagai sistem usaha yang terintegrasi dalam sistem usaha tani di pedesaan sehingga mampu menjadi penopang ekonomi keluarga.

Baca Juga  Diskusi Tata Kelola Pemerintahan & Sosial Kontrol Tak Layak Diperdebatkan

 

Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten purwakrta PJ bupati dalam sambutan selamat datangnya mengatakan, sektor peternakan adalah garda terdepan untuk mencukupi kebutuhan pangan ternak yang berkualitas tinggi.

 

“ Kabupaten purwakrta salah satu kabupaten yang mampu menyediakan daging kurang lebih 70% untuk kebutuhan di sekitarnya dari Program SIKOMANDAN ini, “ terangnya

 

Selanjutnya, menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Sebetulnya Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Nasional yang telah dimulai sejak tahun 2017 dengan program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UpKhus SIWAB) yang telah dicanangkan pemerintah tahun 2017 sampai 2019, sedang tahun 2020 berubah nama menjadi SIKOMANDAN sampai dengan tahun 2021, program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi potong di Indonesia untuk menuju swasembada daging tahun 2026 insya allah bisa terwujud.

 

“Dengan banyaknya peternak yang terlibat pada usaha peternakan, maka sangat diharapkan kondisi tersebut dapat mempercepat pertumbuhan populasi ternak, sekaligus bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan terutama masyarakat dikawasan di pedesaan,” kata Rudi Hartono. (Saepul.B)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *