Jakarta,Markaberita.id
Sekelompok massa dari Aliansi Pemuda Jakarta menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini, menuntut pencopotan Kepala Dinas Sosial (Kadis Sosial) DKI Jakarta. Aksi yang dipimpin oleh Baharudin, selaku koordinator aksi, menyoroti berbagai permasalahan yang melibatkan kinerja Dinas Sosial Jakarta, terutama terkait dugaan kasus pemerkosaan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di salah satu panti sosial di Jakarta.
Dalam orasinya, Baharudin menyampaikan bahwa Kadis Sosial DKI Jakarta telah gagal menjalankan tugasnya sebagai pimpinan. “Kami meminta Pj. Gubernur DKI untuk segera mencopot dan memecat Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta karena telah lalai dan tidak mampu memberikan pengawasan yang memadai, hingga terjadi dugaan kasus pemerkosaan terhadap warga binaan penyintas ODGJ di Panti Bina Grahita,” tegas Baharudin.
Selain itu, demonstran juga menuntut agar Pemerintah DKI Jakarta melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh panti sosial di Jakarta. Mereka khawatir kasus serupa dapat terjadi di panti-panti sosial lainnya jika tidak dilakukan pengawasan ketat. “Kami mendesak Pemprov DKI untuk segera menginvestigasi panti-panti sosial lainnya guna memastikan keamanan dan keselamatan warga binaan,” seru Baharudin dalam orasinya.
Tak hanya menuntut investigasi, massa aksi juga meminta Pemda DKI Jakarta memberikan hukuman berat kepada pelaku yang diduga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap warga binaan penyintas ODGJ di Panti Bina Grahita. Menurut mereka, pelaku harus diberikan sanksi tegas untuk memberikan efek jera dan memastikan perlindungan bagi para penghuni panti.
Tuntutan terakhir dari Aliansi Pemuda Jakarta adalah agar Pemprov DKI Jakarta memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada seluruh petugas panti sosial. Mereka menekankan pentingnya kesadaran perlindungan terhadap perempuan di panti sosial untuk mencegah terulangnya kasus serupa. “Seluruh petugas panti harus dibekali pendidikan dan kesadaran terkait perlindungan perempuan, agar mereka bisa lebih peka dan waspada terhadap potensi pelanggaran di lingkungan panti sosial,” ujar Baharudin.
Aksi demonstrasi ini diwarnai dengan spanduk dan poster berisi tuntutan mereka kepada pemerintah daerah. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah DKI Jakarta terkait tuntutan demonstran tersebut. (Red)