Ratusan Tokoh Kristen Hadiri Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan Oleh MUKI Bekasi, Dan sepakat Dukung Tri Adhianto

Markaberita.id

Kota Bekasi – Menilik dari Peristiwa perlakuan seorang ASN yang melarang warga beribadah di rumahnya di wilayah Kota Bekasi sangat memprihatinkan banyak masyarakat, hal ini disebabkan terutama karena Kota Bekasi pernah menjadi peraih juara dua Kota Paling Toleran.

Walaupun peristiwa itu diakhiri oleh perdamaian kedua belah pihak yang di fasilitasi Pj Walikota, namun peristiwa itu telah menciderai kesatuan dan persatuan masyarakat Kota Bekasi yang sangat majemuk terutama menjelang masa masa pilkada serentak yang akan di adakan pada tanggal 27 Nopember 2024.

Banyak pihak bertanya tanya siapakah tokoh masyarakat paling toleran yang akan diusung untuk menjadi Walikota Bekasi 2024- 2029 yang mampu mengayomi keberagaman suku, budaya adat istiadat bahkan agama masyarakat Kota Bekasi yang sangat beragam.

Dengan dilatar belakang hal tersebut maka DPD Majelis Umat Kristen [MUKI] Kota Bekasi yang diketuai oleh Pdt Yohanes Noer menggagas seminar Kebangsaan yang bertajuk ,Menjawab Tantangan Toleransi Jaman Ini, yang diadakan pada tanggal 4 November 2024 di Ruko Kalimalang Square Bekasi Selatan Kota Bekasi.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 285 Tokoh Agama Kristen dari berbagai denominasi Gereja sekota bekasi itu, dan terlihat oleh awak media terlihat bahwa para peserta sangat antusias mendengarkan paparan seminar yang dibawakan oleh pembicara yaitu DR Ezra Simorangkir M.A, M.Pd, Sekretaris MUKI DPD Kota Bekasi dan DR. H Tri Adhianto Tjahyono SE, MM ( Tokoh Masyarakat, tokoh Peraih Juara 2 Kota paling toleran

Dalam paparannya  DR Ezra Simorangkir M.A, M.Pd menjelaskan, tolerasi adalah tindakan dan bukti nyata bahwa kita mencintai Allah Sang Maha Pencipta karena Allah terlebih dulu mencintai umatNya sehingga toleransi harusnya menjadi suatu sikap dimana kita dapat saling menerima dan memperlakukan sesama, seperti kita menerima dan  memperlakukan diri kita sendiri tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras dan budaya.

Baca Juga  Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana, di Lapas Cikarang sesuai Pedoman Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 40 Tahun 2017

Sedangkan Pembicara kedua yaitu DR. H Tri Adhianto Tjahyono SE, MM menyampaikan bahwa Kota Bekasi adalah Rumah dari warga kota Bekasi yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya. Keragaman ini menjadi unik dan kekayaan tersendiri sekaligus menjadi suatu tantangan dimana sikap toleransi bukan lagi menjadi pilihan tetapi menjadi suatu keharusan untuk menciptakan harmonisasi kehidupan umat manusia di Kota Bekasi apalagi Kota Bekasi berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Kota yang sangat Toleran.

Tri Adhianto Tjahyono yang biasa disebut dengan panggilan Mas Tri, saat ini menjadi calon walikota Kota Bekasi tahun 2024-2029 telah mendapatkan survey elektabilitas cukup tinggi yaitu hingga 54% menurut berbagai lembaga survey menyampaikan bahwa beberapa upaya konkret sudah dilakukan untuk menyikapi tantangan toleransi yaitu upaya menjalin dialog lintas agama dan budaya, bahkan melalui pendidikan toleransi dimulai sejak dini di sekolah sekolah agar terciptanya sikap saling menghormati perbedaan, menjalin komunikasi yang harmonis, saling memahami budaya masing masing. Pendidikan karakter sejak dini merupakan Pondasi utama untuk membentuk masyarakat yang saling mengharga perbedaan, jelas Mas Tri.

Baca Juga  Ciptakan Kamtibmas yang Lebih Baik,Polsek Penukal Abab Gelar KRYD dengan Pola Razia dan Patroli

Upaya Menyatukan keragaman juga dilakukan Mas Tri melalui pagelaran pentas seni yang penuh riang gembira bertajuk: PESONA NUSANTARA BEKASI KEREN yang menjadi salah satu festival budaya terbesar yang sukses menampilkan segala kekayaan Budaya Nusantara Indonesia.

Berbagai upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan pendidikan serta kesejahteraan rakyat melalui UMKM sudah dilakukan oleh Mas Tri semasa beliau menjadi Walikota Bekasi dengan tujuan untuk mengurangi kecemburuan sosial akibat kesenjangan tingkat sosial ekonomi.

Di bidang Olah Raga, Ketua KONI Kota Bekasi sekaligus calon Walikota Bekasi No 3 yang didukung oleh 10 partai Nasionalis maupun partai Islam ini sudah berhasil mencetak prestasi dengan meraih Medali Emas dari berbagai kejuaraan International di Luar Negeri. Harapan beliau agar anak anak Kota Bekasi menjadi generasi yang GO International tidak saja di bidang pendidikan juga bidang Olah Raga.

Dalam dunia kesehatan, Tri Adhianto mendapatkan Piagam Penghargaan Universal Health Coverage ( UHC) dari Presiden Jokowi, pada bulan Maret 2023 sebagai apresiasi atas komitment pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Kota Bekasi dimana target 98% dari jumah penduduk Kota bekasi sudah terlindungi Oleh Jaminan Kesehatan National BPJS sudah tercapai. Hal ini sangat memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi semua masyarakat yang sakit dan yang berKTP Kota Bekasi dapat langsung menggunakan jasa layanan BPJS tanpa menunggu 14 hari masa tenggang pengaktifan kartu Indonesia Sehat.

Wakil Ketua MUKI DPD Kota Bekasi Bidang Kesehatan yang baru dilantik menjadi Wakil Ketua DPW MUKI Jabar Bidang Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak , sekaligus panitia acara Seminar Kebangsaan, dr Janet A Stanzah menjelaskan bahwa MUKI adalah Majelis Umat Kristen Indonesia Berperan untuk menjembatani Komunikasi dan menjalin kerja sama antar Umat beragama lain dan dengan pemerintah agar umat Kristiani dapat turut berperan memberikan warna dan makna, menunjukkan kepedulian dan manfaat bagi bangsa dan Negara, menjadi garam dan terang sesuai ajaran iman Kristiani.

Baca Juga  Ketum PPDI Apresiasi Ketua KPUD Karawang

Lebih lanjut Dr Janet mengungkapkan rasa terima kasih atas antusias para tamu undangan yang hadir serta memberikan dukungan moril atas pencalonan Bapak Tri Adhianto sebagai calon Walikota Bekasi.

Disampaikan bahwa dari 2,565 juta penduduk Kota Bekasi dimana 66% adalah kelompok Produktif yang memiliki hak suara yaitu sekitar 1,710 juta jiwa, sementara umat Kristiani di Kota Bekasi mencapai 10,14% berarti sekitar 173 ribu jiwa.

Kekuatan Suara Kristiani menjadi potensi suara yang dapat memperkuat pemenangan salah satu paslon, karenanya Potensi Suara Kristiani cukup diperebutkan oleh masing masing paslon dalam Pilkada 2024 ini.

“Dengan paparan pencapaian program kerja sebelumnya, visi misi dan program kerja pak Tri mendatang, maka saya yakin tidak ada yang galau galau lagi, Jeli untuk melihat paslon yang ada, lihat rekam jejaknya, dukung yang sudah terbukti, dukung pemenangan Pak Tri Adhianto sebagai Walikota Kota Bekasi 2024-2029, ungkap dr Janet menutup acara seminar Kebangsaan Hari itu. [R_KFS74D]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *