Markaberita | Surakarta, Jawa Tengah – Aisyah, seorang atlet paraclimbing asal Jakarta Timur, menjadi pusat perhatian di ajang National Paraclimbing Championship 2024 yang akan digelar besok di Stadion Panahan Surakarta. Atlet daksa kelahiran Cipondoh tahun 2004 ini berhasil menembus babak final setelah melalui serangkaian kompetisi yang menguras tenaga dan mental.
Dalam wawancaranya bersama markaberita, usai pertandingan semifinal hari ini 30 November 2024.
Aisyah menceritakan perjalanan penuh tantangan yang telah dilaluinya.
“Awalnya, saya merasa ragu. Sebagai penyandang disabilitas, saya sering merasa dibatasi oleh pandangan orang-orang. Tapi, saya percaya bahwa setiap orang punya potensi untuk meraih mimpi mereka, asal mau bekerja keras dan tidak menyerah,” tuturnya dengan penuh semangat
Sejak kecil, Aisyah menunjukkan semangat pantang menyerah meskipun menghadapi berbagai keterbatasan. Sejak usia 15 tahun ia mengaku telah mengenal olahraga ini yang membuatnya jatuh hati dan merasa kuat.
“Saat itu, saya hanya mencoba-coba, tapi lama-kelamaan, saya jatuh cinta pada olahraga ini. Saya merasa bebas, kuat, dan mampu menaklukkan ketakutan saya,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari keluarganya, Aisyah bergabung dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta Timur. Pelatih dan rekan-rekannya di klub melihat potensi besar dalam diri Aisyah. Meskipun harus berlatih dengan alat seadanya dan menghadapi tantangan fisik yang tidak mudah, Aisyah selalu menunjukkan dedikasi tinggi.
“Latihan itu tidak hanya soal fisik, tapi juga mental. Saya harus percaya bahwa saya bisa, walaupun kadang hasilnya tidak sesuai harapan,” katanya.
Perjalanan Aisyah menuju final di ajang ini bukanlah hal yang mudah. Ia harus melewati babak kualifikasi yang diikuti oleh atlet-atlet berbakat dari berbagai daerah di Indonesia. Ia menjelaskan, ketika dirinya berhasil lolos ke final,merasa sangat bersyukur dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa disabilitas bukanlah halangan untuk berprestasi.
Dan patut diapresiasi, gadis ini juga beranggapan jika keberhasilannya bukan hanya miliknya, tetapi juga harapan bagi banyak generasi muda, terutama mereka yang hidup dengan disabilitas.
“Saya ingin membuktikan bahwa kita bisa menjadi yang terbaik dalam versi kita sendiri. Tidak ada yang tidak mungkin,” tambahnya.
Bagi Aisyah, keberhasilannya adalah bentuk tanggung jawab untuk terus menginspirasi, agar generasi muda di luar sana, baik yang normal maupun yang memiliki keterbatasan, untuk percaya pada diri sendiri. Jangan takut bermimpi besar.
“Jika saya bisa, kalian juga bisa,” katanya.
Besok, Aisyah akan menghadapi babak final di Surakarta dengan membawa harapan besar dari Jakarta Timur. Ia berharap bisa mengharumkan nama daerahnya di tingkat nasional, bahkan internasional di masa depan.
“Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Jakarta Timur dan Indonesia,” tutupnya.
Semoga perjuangan Aisyah ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Mari kita dukung penuh langkahnya menuju puncak prestasi!. (Red)